Golkar Papua: Pilkada di Ambang Mata, Kader Harus Bersatu
Kamis, 22 Oktober 2015 - 14:50 WIB
Sumber :
- Antara/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id - Partai Golkar Papua menyambut baik putusan Mahkamah Agung yang mengabulkan kasasi kubu Aburizal Bakrie atas sengketa kepengurusan partai itu.
Baca Juga :
Putusan hukum yang bersifat akhir dan mengikat (inkracht) itu, bagi Golkar Papua, adalah momentum terbaik bagi semua kader untuk bersatu lagi. Tak ada lagi kepengurusan ganda karena kepemimpinan yang sah hanya satu, yaitu kepengurusan hasil Munas di Bali dengan Ketua Umum Aburizal Bakrie dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham.
Ketua Partai Golkar Papua, Klemen Tinal, mengingatkan juga bahwa persatuan semua kader adalah keharusan. Soalnya ada agenda nasional yang mendesak dan membutuhkan kesolidan organisasi partai, yaitu pilkada serentak pada 9 Desember 2015.
Menurut Klemen, hajatan pesta demokrasi lokal yang diselenggarakan di 269 daerah se-Indonesia itu sudah di ambang mata. Tak banyak waktu lagi untuk mempersiapkan diri, apalagi masih menyoal sengketa kepengurusan di masa lalu.
"Desember ini kita akan hadapi pilkada serentak. Tentu ini butuh konsentrasi yang tinggi, sehingga seluruh kader harus bersatu agar bisa menghasilkan yang terbaik bagi partai," kata Klemen kepada wartawan di Papua, Kamis, 22 Oktober.
Kekuatan Golkar, kata Klamen, ada pada kebersamaan dan persatuan. "Karena hanya dengan bersatunya seluruh kader Golkar, bisa memberikan sumbangsih bagi pembangunan, terutama di Papua," katanya.
MA mengabulkan gugatan kasasi yang diajukan Aburizal Bakrie atas putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Jakarta pada Selasa, 20 Oktober 2015.
Mahkamah membatalkan putusan PTTUN yang memenangkan gugatan Agung Laksono dan mengembalikan kepengurusan yang sah Partai Golkar sesuai putusan pengadilan tingkat pertama, Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Timur, yakni kepengurusan hasil Munas di Bali dengan Ketua Umum Aburizal Bakrie dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham.