Anggota DPR: Ke Mana Uang Hasil Pungutan Premium dan Solar?

SPBU Swalayan
Sumber :
  • VIVAnews/Arie Dwi Budiawati
VIVA.co.id - Anggota Komisi VII DPR, Inas Nasrullah, tidak mempermasalahkan kebijakan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, terkait upaya mencari sumber dana untuk dana ketahanan energi. Rencananya, Sudirman akan memungut dana tersebut dari masyarakat hasil penjualan bahan bakar jenis premium dan solar.

"Sebenarnya kalau Menteri ESDM mengeluarkan itu sah saja," ujar Inas saat dikonfirmasi, Senin, 28 Desember 2015.

Hanya menurut Inas, yang perlu disepakati adalah siapa pihak yang akan bertanggung jawab untuk mengumpulkan dana tersebut. Hal ini perlu jelas diatur agar tujuan baik dari pengumpulan dana ini dapat benar-benar bermanfaat.


"Tapi, persoalannya uang itu ke mana nanti? Uang itu ke mana mampirnya? Di Pertamina kah atau di Departemen Keuangan kah atau di ESDM kah, itu harus jelas dulu," ujarnya.


Sebelumnya, Menteri ESDM menjelaskan pemerintah akan memungut dana ketahanan energi dari penjualan premium dan solar masing-masing sebesar Rp200 dan Rp300 per liter dari harga baru yang sudah diumumkan.


Sudirman memperkirakan, dana yang akan terkumpul dari pungutan tersebut sekitar Rp15 triliun hingga Rp16 triliun per tahun.


"Dan itu cukup baik untuk bersiap membangun energi baru dan memberi subsidi tarif listrik yang sepenuhnya belum kompetitif," ujar Sudirman beberapa waktu lalu. (one)