Ahok Ungkapkan Mengapa Yusril dan Sandiaga Mau Jadi Gubernur

Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra (kanan).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan mantan Menteri Kehakiman dan HAM RI, Yusril Ihza Mahendra, dan Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, Sandiaga Uno, saat ini merasa dirinya sudah tak lagi pantas menjadi seorang gubernur. Ini yang membuat kedua tokoh itu akan bertarung melawannya di Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017.

"Kenapa beliau-beliau mau nyalon? Itu karena mereka pasti menganggap saya  tidak pantas menjadi gubernur lagi," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Minggu, 7 Februari 2016.

Menurutnya, bila memang hal itu yang terjadi, maka Yusril dan Sandiaga seharusnya memiliki ide dan strategi yang lebih baik dari dia dalam memimpin Jakarta. Ahok menantang kedua tokoh maju.

Pada saat debat Pilgub, keduanya bisa beradu ide dengannya. Maka, publik akan menilai siapa yang pantas memimpin Jakarta untuk periode tahun 2017 hingga 2022.

"Saya bilang lebih baik (Yusril dan Sandiaga) ikut (Pilgub). Bawa data sewaktu debat Pilkada. Omongin ke orang Jakarta, kita punya data kayak gini. Ahok payah jadi gubernur. Lu kalau pilih gua, gua bisa perbaiki," ujar Ahok. (ren)