Anggota DPR Sebut Kerja Berlebih Bikin Polisi Stres

Prosesi pemakaman istri anggota polisi yang tewas mengenaskan.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Pembunuhan seorang polisi terhadap istrinya sendiri di Depok, Jawa Barat, baru-baru ini menambah keprihatinan pada korps Bhayangkara. Sebelumnya, publik juga digegerkan dengan mutilasi yang dilakukan polisi kepada dua anaknya yang masih kecil.

Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond Mahesa, ada dua masalah yang terjadi dalam kasus-kasus seperti ini. Pertama adalah mengenai beban pekerjaan yang terlalu membikin depresi atau stress.

"Jadi karena pekerjaan yang overload, berlebihan, sehingga membuat mereka melakukan hal-hal di luar kewajaran," kata Desmond ketika dihubungi VIVA.co.id, Selasa, 29 Maret 2016.

Menurut politikus Partai Gerindra itu, masalah kedua ada pada proses rekruitmen. Peristiwa pembunuhan itu adalah bukti adanya rekrutmen yang salah.

"Tidak kelihatan dari orang ini sakit jiwa. Padahal tes psikologi ini memang harus benar-benar. Ya kita semua sudah tahulah banyak polisi bermain uang-uang aja. Jangan-jangan masuk karena murni uang semua. Masuk dengan bayar maksud saya," ujar Desmond.

Karena itu, kata dia, sistem penerimaan harus dievaluasi ulang. Langkah itu agar diketahui di mana letak kesalahannya kemudian diperbaiki.

"Habis reses kita panggil Kapolri untuk membicarakan ini. Apa temuan kepolisian atas polisi-polisi sakit jiwa kayak gini. Salahnya di mana," kata Desmond.