Partai Hanura Sebut Habib Rizieq Tak Layak Jadi Ulama
- VIVAnews/Erick Tanjung
VIVA.co.id – Orasi Habib Rizieq yang memplesetkan nama Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menjadi Wiranti, dan menyebutnya sebagai penjilat beredar luas dalam video yang diunggah Senin, 4 April 2016.
Pernyataan Riziq dalam orasi itu dinilai terkait dengan dukungan Hanura pada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dalam Pilkada DKI 2017.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Fraksi Hanura di DPR, Dadang Rusdiana mengatakan, "kalau Habib Rizieq tidak bisa menghargai perbedaan pandangan dalam berdemokrasi, saya sarankan untuk pindah ke gurun pasir saja," ujarnya, Selasa, 5 April 2016.
Anggota Komisi X itu mengatakan, pemberian dukungan pada Ahok merupakan hak Partai Hanura. Hak itu dijamin dalam konstitusi Indonesia yang berlandaskan Pancasila.
"Di negara Pancasila, pandangan provokatif Habib Rizieq membahayakan keutuhan bangsa," ujarnya menambahkan.
Dadang pun mempersilahkan jika Rizieq memiliki dukungan yang berbeda dalam Pilkada nanti. Namun, hal itu tak bisa menjadi alasan bagi Rizieq untuk mengeluarkan pernyataan bernada provokatif dan rasis.
"Habib Rizieq adalah ulama besar, kepala yang tak mengerti akhlak berkata-kata. Tak pantas dia disebut habib, tak layak dia disebut ulama."
(mus)