Kriteria Ideal Ketum Golkar: Tak Pernah Dipanggil KPK

Rapat Pleno jelang Munaslub Partai Golkar 2016
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Partai Golkar akan memilih ketua umum baru dalam forum Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Bali mendatang. Sejumlah nama sudah resmi mendaftar sebagai calon, atau kandidat ke panitia Munaslub. Lantas, apa kriteria pemimpin yang ideal bagi partai berlambang Pohon Beringin itu?

"Golkar butuh seorang ketua umum yang bersih, punya gagasan baru membangun partai dengan rekam jejak tidak tercela," kata pengamat politik Igor Dirgantara saat dihubungi, Kamis 5 Mei 2016.

Igor mengungkapkan, sosok seperti itu yang dibutuhkan untuk membawa semangat pembaharuan bagi Partai Golkar. Selain juga aspek loyalitas, santun, dan tidak punya masalah hukum.

"Termasuk, tidak pernah dipanggil KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," ujarnya.

Lebih lanjut, Igor mengungkapkan, faktor usia muda, sederhana, punya visi, dan misi berani menolak politik uang dan mahar politik, juga menjadi pertimbangan para kader.

Igor yang juga Direktur Eksekutif di lembaga Survey dan Polling Indonesia (SPIN) juga mengaku baru melakukan riset ilmiah mengenai bursa calon ketua umum Partai Golkar. Hasilnya, muncul beberapa nama yang potensial, yaitu Airlangga Hartanto (18,1 persen), Ade Komarudin (17,4 persen), Mahyudin (16,9 persen), Idrus Marham (15,5 persen), Azis Syamsudin (14,7 persen), Priyo Budi Santoso (12,6 persen), dan Setya Novanto (4,8 persen).

Riset dilakukan dengan metode telepolling, atau wawancara melalui telepon dengan mengambil 500 responden secara acak dari buku telepon antara 25-30 April 2016 di 10 kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Palembang, Samarinda, Menado, Kendari, Kupang, dan Bali. (asp)