Aziz Syamsuddin Percaya Pemilihan Ketua Umum Dua Putaran

Aziz Syamsudin meminta keputusan Munaslub setelah ada keputusan resmi praperadilan Setya Novanto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ezra Natalyn

VIVA.co.id – Bakal calon Ketua Umum Partai Golkar, Aziz Syamsuddin, menolak bila pemilihan ketua umum (ketum) dalam Munaslub akan dilakukan secara aklamasi. Dia memperkirakan pemilihan ketua umum setidaknya dilakukan dalam dua putaran.

"Ya tidak, kalau saya lihat dari delapan calon tentu harus masuk putaran pertama dulu dan selanjutnya masuk putaran ke dua," kata Aziz di Bali Nusa Dua Convention Hotel (BNDCC), Bali, Sabtu 14 Mei 2016.

Dari putaran kedua ini maka akan mengerucut pada beberapa nama terkuat. Kandidat terkuat adalah yang berhasil mendapat dukungan 30 persen suara.

"Di putaran kedua ini tentu akan terjadi koalisi-koalisi untuk menambah kekuatan," ujarnya.

Dia memang mengakui mendengar beredarnya kabar bahwa telah terjadi kesepakatan antarkandidat mengenai dukungan. Bahkan mengarah pada kesepakatan tertulis. Namun dia enggan mengungkapkan lebih jauh. 

"Kesepakatan itu tentu rahasia," ucapnya.

Sebelumnya kemungkinan aklamasi pemilihan ketua umum partai Golkar disampaikan oleh Ketua Komite Pemilihan, Rambe Kamarul Zaman. Rambe menjelaskan komitenya telah menyiapkan tiga kenario pemilihan.

"Pertama bila bakal calon mendapat dukungan 30 persen atau lebih dan kandidat lain tidak mencapainya, maka bakal calon tersebut secara aklamasi akan menjadi ketua umum," kata Rambe.

Skenario kedua adalah bila ada dua bakal calon yang mendapat dukungan 30 persen atau lebih maka akan dilkukan putaran kedua. Skenario ketiga adalah bila delapan calon tidak mendapat dukungan 30 persen.

"Maka Komite Pemilihan akan akan memilih tiga kandidat sesuai nomor urut 1,2,3 dan dilakukan pemilihan putaran kedua," papar Rambe.