Luhut Masuk, JK Tak Ada di Struktur Pengurus Baru Golkar

Idrus Marham bersama Setya Novanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Januar Adi Sagita.

VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan Menteri Kordinator Bidang Politik dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan masuk dalam kepengurusan Partai Golkar 2016-2019 di bawah kepemimpinan Setya Novanto. Luhut sengaja dicantumkan menduduki jabatan Wakil Ketua Dewan Kehormatan di bawah nama BJ Habibie.

"Kita cantumkan namanya, nanti Pak Luhut akan laporkan kepada Presiden (Jokowi). Saya kira kita tunggu nanti. Bagaimana pun Pak Luhut adalah tokoh Partai Golkar, mantan wakil ketua dewan pertimbangan," kata Idrus di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Senin 30 Mei 2016.

Menurut Idrus, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang menginginkan pengisi kursi menteri di kabinetnya menanggalkan kepengurusannya di partai politik. Meski demikian, hal itu tak akan jadi masalah.

"Sebagai Menkopolhukam, sebagaimana nanti setelah menyampaikan kepada presiden ternyata, biar lebih fokus, ya itu semua tidak ada masalah. Nanti dilaporkan dulu dong," kata Idrus.

Selain Luhut, diketahui politisi senior Partai Golkar lainnya yang duduk di pemerintahan adalah Jusuf Kalla. Mengisi jabatan Wakil Presiden, nama JK justru tak muncul dalam kepengurusan "Kabinet Akselerasi Kerja".

Alasannya,  JK memilih fokus di jabatannya saat ini ketimbang menerima jabatan di Partai Golkar. "Pak JK itu sudah kita hubungi dan menyatakan bahwa dia fokus sebagai Wapres. Pak JK kalau ada urusan partai tidak pernah menolak, tapi hanya menuruti bagaimana fokus saja," kata Sekjen Golkar tersebut.