Golkar Koreksi Istilah Posisinya terhadap Pemerintah

Kahar Muzakir.
Sumber :
  • Antara/ Rosa Panggabean

VIVA.co.id – Fraksi Partai Golkar membahas posisi politik Golkar dalam mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga tahun 2019 di rapat pleno hari ini. Fraksi Golkar dalam rapat kemudian sepaham bahwa istilah Golkar sebagai partai pendukung pemerintah, tidak pas. Hal ini akan dibahas oleh Partai Golkar bersama pemerintah.  

"Akhirnya kami temukan kesepahaman bahwa sebetulnya tidak pas sekali kata-kata 'partai pendukung pemerintah' karena di luar negeri istilah cuma ada dua, partai pemerintah dan oposisi. Jadi kami harus seperti itu," kata Pelaksana Tugas Ketua Fraksi Golkar di DPR, Kahar Muzakir, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat 30 September 2016.

Menurut Kahar, istilah partai pendukung tersebut hanya ada di Indonesia.  

"Nah itu kami samakan sikap politik," ujar Kahar.

Selain itu, rapat hari ini juga menyinggung soal sikap Golkar dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang akan dilaksanakan tahun depan. Pimpinan fraksi menginstruksikan agar anggota DPR ikut membantu calon yang diusung Golkar di daerah pemilihannya masing-masing yang menyelenggarakan pilkada.

"Kawan-kawan yang dapilnya (daerah pemilihan) ikut pilkada nanti harus membantu calon," kata Kahar.

(ren)