Dua Tokoh Ini Dicurigai Jadi Aktor Politik Demo 4 November
VIVA.co.id – Dewan Pakar DPP Partai NasDem, Teuku Taufiqulhadi, menduga memang ada provokator atas demo 4 November lalu terkait dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Saya katakan ada dua orang tokoh. Keduanya adalah pimpinan, kedua-duanya Wakil Ketua DPR. Saya ingin tanyakan kenapa hadir di sana," kata Taufiqulhadi di gedung DPR, Jakarta, Senin, 7 Oktober 2016.
Ia mempertanyakan dua pimpinan DPR itu seperti memberi kesempatan pada rakyat Indonesia bersikap inskonstitusional dengan menjatuhkan pemerintah dalam orasi mereka.
"Kenapa ada orasi seperti itu. Jadi saya curigai Fadli Zon dan Fahri Hamzah ada di belakang semua ini. Kental sekali (muatan politis). Jelas sekali. Kenapa selesai, ada kerusuhan demikian rupa, pasti ada aktor di balik itu. Dan aktor ini berharap kerusuhan lebih luas lagi. Hanya saja keamanan tanggap dan selesai di situ," kata Taufiqulhadi.
Dia bingung, kenapa Fahri dan Fadli sempat menyebutkan massa diperbolehkan ke gedung DPR. Sementara saat massa menuju DPR, kedua orang tersebut malah tidak menyambut massa.
"Fahri dan Fadli tak sambut mereka. Itu memperburuk muka DPR. Dari sini dia ingin kesankan boleh mengambil tindakan terhadap pemerintah secara elite inkonstitusional melalui DPR. Ini sikap yang tak bertanggung jawab," kata Taufiqulhadi.
Menurutnya, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) harus memanggil Fadli dan Fahri untuk mempertanyakan maksudnya. Misalnya, kenapa dua orang tersebut hadir pada saat demo dan siapa yang mengutus mereka.
Sebelumnya, usai aksi unjuk rasa yang menuntut proses hukum atas dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahja Purnama, tengah malam itu juga Presiden menyampaikan keterangan persnya.
Presiden menyebut, ada aktor politik yang menunggangi aksi jutaan umat Islam yang awalnya berlangsung damai dan tertib, namun berakhir ricuh.