Elektabilitas Ahok Jeblok, Djarot: Saya Tak Percaya Survei

Ahok dan Djarot saat daftar ke KPUD
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA.co.id – Elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat menurun, pascaditetapkannya Ahok sebagai tersangka kasus penistaan agama.

Dalam paparannya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebut elektabilitas Ahok-Djarot jeblok menjadi 10,6 persen, atau kehilangan setidaknya sebesar 60 persen suara pendukung.

Menanggapi itu, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengaku tidak percaya dengan hasil survei tersebut. Ia, bahkan berkeras 99 persen tidak percaya dengan hasil survei yang dilakukan LSI.

"Saya dengan LSI itu 99 persen negatif, tidak percaya," kata Djarot, ditemui usai menghadiri acara Bakti Sosial Laskar Merah Putih, di Hotel Dafam, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu 19 November 2016.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu tetap meyakini dirinya bisa membuktikan bahwa survei LSI keliru. Ia bersama Ahok ke depan, akan terus bekerja keras membangun kepercayaan masyarakat Jakarta dalam masa kampanye yang tengah bergulir saat ini. "Karena, saya enggak percaya, maka saya ingin buktikan dengan kerja keras," katanya.

Hingga kini, Djarot yakin masyarakat akan menentukan pilihannya dengan menggunakan hati nurani dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta. Bahkan, survei Indobarometer yang kerap mendukung dirinya, ia juga katakan tidak begitu percaya. 

"Saya percaya kalau kita kerja keras, rakyat Jakarta itu cerdas, dan bisa menentukan pilihannya sesuai nuraninya. Itu hanya sebagai pengetahuan saja.” (asp)