Keprihatinan Fahri Soal TKI Keliru Wujud

Status twitter politikus PKS Fahri Hamzah yang telah dihapus terkait Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Twitter

VIVA.co.id – Kicauan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah terkait masalah Tenaga Kerja Indonesia dan penggunaan terminologi "babu" melalui akun Twitter-nya, masih mengundang kontroversi. Anggota Komisi IX DPR yang membidangi ketenagakerjaan, Irma Suryani mengakui, keprihatinan Fahri mengenai masalah TKI disampaikan dengan cara yang kurang elegan.

"Bapak Fahri Hamzah mungkin prihatin dengan beberapa kondisi TKI yang kurang beruntung, namun kalimat yang diucapkan Beliau, terkait keberadaan TKI memang kurang pantas, terkesan merendahkan," kata Irma Suryani dalam pesan tertulis, Kamis 26 Januari 2017.

Menurut Irma, seharusnya keprihatinan itu bisa diwujudkan dengan dukungan pada TKI melalui penguatan regulasi, misalnya melalui Undang Undang yang mengatur tenaga kerja migran terlindungi dan dijamin hak-haknya.

"Kalimat babu dan pengemis itu adalah kalimat yang berkonotasi negatif. Tapi saya yakin, Pak Fahri memiliki niat baik untuk memperbaiki perlindungan TKI," ujarnya.

Irma mengakui, perlindungan TKI saat ini masih kurang ketat. Namun, kata dia, tetap tidak mengurangi minat WNI untuk bekerja di luar negeri. Dia mengatakan, upaya perbaikan terus dilakukan.

"Dan, sedang memperbaiki semua regulasi maupun infrastruktur, atau seperti balai latihan kerja untuk meningkatkan skill TKI dalam menghadapi pasar bebas tenaga kerja," kata Politikus Partai NasDem itu. (asp)