PAN: 18 Tahun Reformasi, Masalah Kesenjangan Belum Selesai

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kelima kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Didik Suhartono

VIVA.co.id – Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan kembali mengingatkan kembali peran kader PAN untuk harus berkontribusi bagi kebangsaan. Sebagai partai yang lahir dari rahim reformasi, dia berpesan kader PAN harus terpaling depan dalam mewujudkan amanat reformasi yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal itu disampaikan Zulkifli dalam kunjungannya ke Makassar. 

"18 Tahun Reformasi sudah banyak yang kita capai. Tapi ada masalah utama bangsa yang belum terselesaikan yakni soal, kesenjangan," kata Zulkifli Hasan dalam siaran tertulisnya, Minggu, 29 Januari 2017.

Zulkifli yang saat ini menjabat Ketua MPR itu memberikan perhatian khusus pada masalah kesenjangan yang semakin lebar dalam masyarakat.

"Penguasaan lahan hanya dikuasai segelintir orang, sementara banyak sekali petani kita yang tidak punya lahan. Belum lagi ketimpangan ekonomi akibat penguasaan modal," katanya.

Dia menuturkan, kerja keras Kader PAN untuk mewujudkan Keadilan sosial, merupakan bagian dari ikhtiar mewujudkan janji-janji kebangsaan saat merdeka 71 Tahun lalu. 

"Kader PAN harus berada paling depan wujudkan keadilan sosial. Ini adalah kerja keras mewujudkan janji janji kebangsaan, kesejahteraan untuk semuanya," ujarnya.

Dalam kunjungannya tersebut, hadir Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua Fraksi PAN DPR RI Mulfachri Harahap, Ketua DPP PAN Yandri Susanto, Anggota DPR Primus Yustisio dan Desy Ratnasari.