PKS Bantah Ada di Balik Spanduk Larangan Wayang Kulit

Spanduk larangan pagelaran wayang kulit yang beredar di media sosial, Minggu (22/1/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/istimewa/Nur Faishal

VIVA.co.id – Beberapa pekan belakangan ini, muncul berbagai spanduk yang berisi larangan menonton wayang kulit. Alasannya, tidak sesuai dengan syariat Islam.

Belum diketahui siapa dan pihak mana yang bertanggung jawab terhadap spanduk-spanduk itu. Namun bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), wayang kulit bukan menjadi masalah.

"Jadi kalau ada spanduk tolak pemutaran wayang itu pasti bukan PKS yang buat. Lagi pula wayang kok diputar, wayang ya digelar," kata Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS, Hidayat Nur Wahid, dalam siaran persnya, Senin 30 Januari 2017.

Bagi mantan Presiden PKS ini, berpolitik tidak hanya dalam hal merebut kekuasaan. Apakah itu melalui pilkada, pemilu legislatif maupun pemilu presiden.

Tetapi, lanjut Wakil Ketua MPR 2014-2019 ini, politik juga menyangkut nilai-nilai budaya suatu bangsa.

"Politik bukan hanya pilkada, pemilu atau pilpres, tapi bisa juga politik budaya agar budaya yang adiluhung berkembang dan tak mati," katanya.

Sebelumnya, di wilayah Jakarta muncul berbagai spanduk yang melarang wayang kulit. Seperti spanduk berbunyi "Menolak dengan Keras Pemutaran Wayang Kulit" lalu ada "Wayang Kulit Bukan Budaya dan Ajaran Umat Islam", juga "Pemutaran Wayang Kulit Bukan Syariat Islam".

Goenawan Mohamad dalam akun twitter pribadinya, @gm_gm juga sempat posting spanduk-spanduk itu. (one)