PDIP Tak Ajak Demokrat Koalisi di Putaran Dua Pilkada DKI

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah
Sumber :
  • Rifki Arsilan

VIVA.co.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak akan mengajak Partai Demokrat untuk berkoalisi guna memenangkan Ahok-Djarot dalam pertarungan putaran dua Pilkada DKI Jakarta, yang akan digelar pada 19 April 2017. 

Disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, sejak awal Partai Demokrat untuk Pilkada DKI telah memiliki visi misi lain, karena telah mengusung sendiri kadernya. Sikap itu, lanjut Basarah, diambil oleh partai berlambang Mercy itu sebagai sikap politik Partai Demokrat yang memposisikan dirinya sebagai partai penyeimbang pemerintahan Jokowi-JK.

"Nah, sebagai partai penyeimbang, tentu saja logika politik yang kami bangun tentu pada putaran kedua ini Demokrat akan mengambil posisi sebagai partai penyeimbang. Karena itulah kami tidak ingin mengganggu, apalagi masuk kepada yurisdiksi politik rumah tangga Partai Demokrat yang telah menentukan posisi politiknya sebagai partai penyeimbang," kata Ahmad Basarah di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Sabtu, 18 Februari 2017.
 
Ketika disinggung bagaimana jika Partai Demokrat yang berinisiatif membangun komunikasi dengan partai berlambang banteng itu, Ahmad Basarah pun menegaskan, partainya tidak ingin berspekulasi dengan dinamika politik yang ada. 
 
"Ya, kita melihat dinamika politik ke depan. Proses ini kan terus berjalan, politik ini kan sangat cair dan dinamis. Baru kemudian nanti kita bisa buat kesimpulan-kesimpulan tentang bagaimana taktik dan strategi terkait dengan kerja sama yang akan dibangun oleh partai-partai politik yang lain, termasuk dengan Partai Demokrat," katanya.