PDIP Akui Pungut Biaya Pendaftaran Calon di Pilkada Jatim

PDIP dalam sebuah momen kampanye.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/HO/Roy Tangka

VIVA.co.id - Anggota DPR Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dapil Jawa Timur, Eva Sundari, buka-bukaan soal kabar dibanderolnya formulir pendaftaran PDIP untuk Pilkada Jawa Timur. Kabar banderol formulir seharga Rp100 juta tersebut mencuat saat Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mendaftarkan diri.

Eva membenarkan adanya kabar tersebut. Ia bahkan menambahkan biaya yang dibebankan pada calon tidak hanya uang Rp100 juta tersebut ketika calon bersangkutan mendapatkan rekomendasi partai untuk dicalonkan.

"Yang tertinggi kan untuk saksi. Nah, yang 100 juta itu untuk biaya survei elektabilitas para calon untuk menentukan rekom. Jadi bukan untuk partai, itu biaya operasional," kata Eva melalui pesan singkat pada VIVA.co.id, Senin, 5 Juni 2017.

Adapun biaya yang akan dikeluarkan calon pasca direkomendasikan partai untuk dicalonkan nantinya tak hanya dibebankan pada calon bersangkutan. Tapi biaya tersebut akan ditanggung secara gotong royong.

"Belum dihitung. Tapi jangan lupa, kami gotong royong seperti juga di pilkada-pilkada yang lain. Partai juga kontribusi banyak, jauh lebih banyak terutama karena infrastruktur partai kan tidak bisa dinilai uang. Di Jatim, PDIP lengkap hingga ke anak ranting (dusun)," kata Eva.

Saat ditanya soal apakah ada patokan nominal bagi calon atau kader partai untuk bergotongroyong menyumbang dana saat pilkada Jatim, ia mengatakan tak ada patokan tersebut. Sebab akan bergantung pada kebutuhan.

"(Kebutuhan tersebut di antaranya) mengorganisir kampanye, menggerakkan pemilih, pelatihan saksi," kata Eva. (ase)