PDIP akan Umumkan Cagub Jabar Tanggal 4 Januari

Megawati saat memberikan sambutan dalam Rakornas Tiga Pilar PDI Perjuangan
Sumber :
  • VIVA/Ikhwan Yanuar

VIVA – Hingga saat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan masih belum menentukan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat. Sejumlah pihak menduga partai berlambang Banteng Moncong Putih ini akan memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil yang hingga saat ini elektabilitasnya paling tinggi dibandingkan cagub Jabar lainnya.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Idham Samawi mengatakan, DPP PDIP baru akan mengumumkan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, termasuk calon kepala daerah atau calon wakil kepala daerah lainnya akan dilakukan pada tanggal 4 Januari 2018 yang akan datang.

"Usai tahun baru, tanggal 4 Januari 2018, akan kita umumkan termasuk calon gubernur dan calon wakil gubernur Jabar yang akan didukung PDI Perjuangan," katanya, disela-sela acara reses Anggota DPR RI di Balai Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Sabtu 30 Desember 2017.

Mantan Bupati Bantul ini mengatakan calon gubernur Jabar yang akan diusung bisa saja dari kader partai namun juga bisa bukan dari partai. Namun, diakui Idham, untuk posisi calon gubernur Jabar dari kader partai belum ada sosok yang menonjol, sehingga PDI Perjuangan sangat mungkin hanya memasang kadernya sebagai calon wakil gubernur Jabar.

"Ya, apakah besok kita usung Ridwan Kamil, ya tunggu saja tanggal 4 Januari 2018," tutur Idham yang juga anggota Komisi V DPR RI ini.

Terkait dengan adanya pendapat, jika calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung partai yang dipimpin oleh Megawati ini pasti kalah, karena PDI Perjuangan adalah partai pengusung penista agama, Idham kembali menegaskan, fenomena itu memang ada di Jabar. Namun, di daerah lain tidak ada. Dan, hal tersebut sengaja dihembuskan lawan politik untuk mendongkrak elektabilitas calon yang akan diusungnya.

"Itu kan isu paling mudah dihembuskan ke masyarakat, namun saya percaya masyarakat Indonesia sudah pintar dan tidak terbelah dengan kampanye fitnah dan ujaran kebencian," tuturnya.