Stabilkan Harga Pangan, Buwas Berguru ke Wapres JK

Direktur Utama Bulog Budi Waseso.
Sumber :
  • Fajar GM/VIVA.co.id

VIVA – Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog), Budi Waseso, mempelajari sejumlah hal terkait upaya menstabilkan stok, serta harga bahan pangan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. JK sendiri merupakan pimpinan lembaga yang saat ini telah menjadi BUMN itu pada 1999 hingga 2000.

"Beliau memberikan arahan kepada saya tentang cara menjaga kestabilan pangan, khususnya beras," ujar Buwas, sapaannya, di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 22 Mei 2018.

JK pun berpesan supaya Buwas senantiasa menjaga pasokan serta stok yang disimpan di gudang-gudang milik Bulog. Menurut Buwas, Bulog sendiri saat ini memiliki stok pangan utama berupa beras sebanyak 1,5 ton di gudang-gudang milik mereka. Hal itu diyakini bisa menjaga stok serta harga beras selalu stabil hingga setelah Lebaran nanti.

"Kata beliau (JK), jaga suplai, juga stok yang ada. Kualitas barangnya atau beras, itu harus dijaga, sehingga masyarakat nanti mendapatkan itu tadi, beras yang murah, kualitasnya bagus," ujar Buwas.

Selain itu, menurut Buwas, JK juga berpesan supaya Bulog selalu memperhatikan kesejahteraan para petani dengan memastikan harga beli pangan dari mereka tidak jatuh. Produktivitas para petani yang dijaga memiliki efek juga kepada terjaminnya stok, serta harga jual untuk masyarakat yang terjangkau di pasar.

"Jadi di konsumen ini sebagai pembeli, beras itu tidak mahal. Ini juga saya butuh arahan," ujar Buwas.

JK sendiri mengaku ingin memastikan Buwas yang sebelumnya memimpin Badan Narkotika Nasional (BNN), bisa menjalankan tugasnya sebagai Dirut Bulog dengan baik.

"Saya kan bekas Kepala Bulog, jadi kami mendiskusikan persoalan-persoalan tentang pangan, khususnya, yang tentunya penting untuk dia ketahui sebagai Kepala Bulog yang baru," ujar JK. (ase)