Dongkrak Ekspor, BI Promosikan Produk UMKM

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Sumber :
  • Arrijal Rachman/VIVA.co.id.

VIVA – Bank Indonesia hari ini menyelenggarakan pembukaan Karya Kreatif Indonesia 2018 di Jakarta Convention Center, Jumat, 20 Juli 2018. Acara ini akan digelar hingga 22 Juli 2018, dan melibatkan usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM binaan Bank Indonesia.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam sambutannya mengatakan, pergelaran acara ini diharapkan mampu membuat UMKM naik kelas maupun membuka ke pasar global untuk produk yang dijual.

"Oleh karena itu, Bank Indonesia melalui program UMKM unggulan, mendorong usaha kreatif, tidak hanya untuk memperluas pasar nasionalnya tapi juga menembus pasar internasional," ujar Perry di lokasi.

Perry juga menjelaskan, acara ini melibatkan 70 UMKM terpilih, dengan kualitas produk premium yang disaring dari 500 UMKM binaan BI di seluruh Indonesia. Selain itu, melibatkan desainer-desainer ternama anak bangsa, mulai dari Deden Siswanto hingga Dian Pelangi.

"Pasar yang sangat potensial saat ini didominasi kaum wanita, muda dan muslimah. Oleh karena itu, tidak hanya menampilkan rancangan busana konvensional, tapi juga memenuhi kuatnya permintaan busana muslimah," ungkapnya.

Dalam membina UMKM kualitas produk premium, BI ungkapnya, telah menempuh tiga cara. Yaitu menghubungkan mereka dengan pembeli negara, dengan pelaku usaha global yang lebih besar, dan dengan para desainer yang punya pasar internasional.

"Binaan kami tidak hanya menunjukkan pasar kreatifnya, tapi menembus pasar global. Tidak hanya di Asia, tapi ke Eropa, Timur Tengah hingga Amerika," paparnya.

Berdasarkan data BI, produk-produk hasil kerajinan UMKM telah berkontribusi kepada produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar 7 persen setiap tahunnya. Karena itu, Perry menegaskan, BI akan terus mendorong UMKM agar dapat terus berkembang dan maju hingga membanjiri pasar ekspor.

"Ibu Negara (Iriana Joko Widodo) mengarahkan kami untuk mendorong UMKM kita menciptakan ekonomi kreatif, menggali budaya-budaya kita dan mengangkat mereka, tidak hanya dari sisi kualitas tapi akses pasar mereka," ucap dia.