Operasi Pasar, Harga Daging Ayam Diprediksi Turun Dua Hari Lagi

Pedagang ayam potong melayani pembeli di pusat pasar daging.
Sumber :
  • ANTARA/Rahmad

VIVA – Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian menjamin, harga daging ayam akan kembali normal dalam dua hari setelah operasi pasar yang dilakukan Sabtu, 28 Juli 2018.

Kepala BKP Agung Hendriadi menjelaskan, selama operasi pasar tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan produsen-produsen ayam besar untuk menggelontorkan daging-daging ayam beku ke 43 PD Pasar jaya. Tujuannya demi menekan harga daging ayam agar kembali normal sesuai Harga Acuan Penjualan atau HAP yang sebesar Rp32.000 per kilogram.

"Biasanya dua hari kelar, ya kita kan punya HAP ya. HAP kita kan Rp32 ribu. Ya kita ikuti dong HAP. Di sana itu Rp31 ribu yang jual produsennya sendiri," ujar dia saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta, Minggu, 29 Juli 2018.

Dia mengungkapkan, saat operasi pasar tersebut, pihaknya telah menggelontorkan 12 ton daging ayam, dan para produsen besar menggelontorkan sebanyak 40 ton daging ayam melalui penjualan langsung atau direct selling ke outlet mereka yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Kemudian Kementan 12 ton Kamis kemarin. Nah ini sudah kita lakukan. Kemarin, di 43 titik di pasar jaya, mereka balik lagi masih bawa ayam, loh kok masih bawa? ternyata harga di sana sudah turun pak katanya," kata Agung.

Sisa stok daging ayam beku Kementan setelah operasi tersebut, di katakannya, masih sekitar 3 ton, sehingga operasi pasar akan dilanjutkan hingga esok hari. "Masih 3 ton masih. Hari ini kita buka lagi di Pasar Minggu," ungkapnya.

Adapun untuk harga telur, dia memastikan, tidak lagi ada persoalan harga. Sebab kata Agung, setelah operasi pasar, harga telur sudah kembali normal dengan rata-rata Rp23.000 per kilogram.

"Telur sudah lebih jadi produksi kita sudah melebih dari pada konsumsi kita. Kemudian telur juga sudah turun harganya yah jadi enggak usah diributkan lagi telur. Kita sudah operasi pasar kamis kemarin, 100 ribu ton, sekarang sudah rata rata Rp23.000 per kilo," paparnya