Investor Mulai Cuek dengan Perang Dagang, Harga Emas Naik
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Harga emas internasional naik pada pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat 21 September 2018. Kenaikan harga emas terdongkrak melemahnya dolar AS karena surutnya kekhawatiran investor akan perang dagang yang terjadi.
Dilansir dari Reuters, Jumat 21 September 2018, harga emas di pasar spot internasional naik 0,2 persen menjadi US$1.209,3 per ons. Setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sejak 13 September di level US$1.210 per ons.
Sementara itu, emas berjangka AS naik lebih tinggi yaitu 0,3 persen. Logam kuning AS itu dibanderol US$1.214,3 per ons.
Emas domestik
Sementara itu, di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, tidak berubah dibandingkan harga kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Jumat 21 September 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp663 ribu per gram.
Selanjutnya, untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan harga Rp576 ribu per gram.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,14 juta, 10 gram Rp6,22 juta, 25 gram Rp15,44 juta, dan 50 gram Rp30,8 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp61,5 juta, 250 gram Rp153,62 juta, dan emas 500 gram Rp307 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,89 juta dan Rp13,22 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dipatok Rp1,34 juta dan Rp3,19 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam, Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini hanya emas ukuran 10, 25, 50, dan 100 gram yang tersedia.