Bagikan Ratusan Konverter Kit, Wamen ESDM: Nelayan Bisa Lebih Hemat

Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral Archandra Tahar
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Andri Mardiansyah (Padang)

VIVA – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Archandra Tahar, membagikan 314 paket perdana konversi bahan bakar minyak (BBM) ke liquefied petroleum gas (LPG) kepada nelayan, di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat, 30 November 2018. 

Paket perdana yang merupakan program konversi BBM ke gas LPG ini berupa satu unit mesin/motor penggerak, satu unit konverter kit dan aksesori pendukungnya. Kemudian, dua buah tabung LPG 3 kilogram beserta isinya, dan satu unit as panjang, baling-baling serta aksesorinya. 

Dengan adanya konversi BBM ke LPG ini, pemerintah yakin akan membuat nelayan lebih hemat dalam segi operasional. Sebelumnya, dengan menggunakan bensin, nelayan merogoh kocek sekitar Rp135.450 atau setara dengan 21 liter, dengan asumsi penggunaan kapal selama 10 jam. Namun, setelah konversi menggunakan LPG, nelayan hanya memerlukan Rp64 ribu atau lebih
hemat 50 persen.

“Paket perdana yang telah diberikan, semoga bisa bermanfaat bagi warga nelayan dan bisa mengurangi beban operasionalnya. Pemerintah juga berterima kasih kepada Pertamina yang telah membantu merealisasikan program konversi ini," ujar Archandra. 

Archandra menjelaskan, sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0116.K/10/DJM.I/2018, terdapat beberapa kriteria penerima paket perdana konverter kit. Di antaranya, nelayan pemilik kapal lebih kecil atau sama dengan 5 GT, kapal yang dimiliki berbahan bakar bensin, kapal yang digunakan memiliki daya mesin lebih kecil atau sama dengan 13 HP (Horse Power)

Nelayan tersebut juga harus menggunakan jenis alat tangkap yang ramah lingkungan, belum pernah menerima bantuan sejenis. Selain itu, nelayan memiliki identitas yang terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan dan/atau surat keterangan dari dinas kelautan dan perikanan setempat apabila belum memiliki kartu identitas tersebut.

PT Pertamina saat ini sudah bermitra dengan 19 agen di Kabupaten Padang Pariaman dan 724 pangkalan yang menyediakan LPG 3 kilogram untuk masyarakat. Secara khusus ada 19 pangkalan yang melayani kebutuhan nelayan di Kecamatan Sungai Limau.

“Pasokan LPG 3 kg tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan nelayan,” ujarnya.

Pertamina juga mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan LPG 3 kilogram sesuai haknya, dan bagi mereka yang mampu diharapkan untuk segera beralih ke Bright Gas.

Untuk pendistribusian paket perdana di wilayah Pertamina Marketing Operation Region I, direncanakan sebanyak 3.238 paket. Sementara itu, untuk wilayah Sumatera Barat mendapatkan sebanyak 899 paket. 

Per 25 November 2018 di wilayah MOR I sudah terealisasi distribusi sebanyak 2.834 paket perdana. Distribusi ditargetkan selesai pada akhir November 2018.