September 2019, Kapasitas PLTU Lontar Bakal Capai 1.260 MW

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN, Haryanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar unit IV atau extension telah mencapai 87,09 persen. Sebelumnya, telah beroperasi tiga unit pembangkit eksisting yang terletak di Desa Lontar, Banten itu dengan kapasitas masing-masing 3x315 megawatt. 

Dengan terbangunnya PLTU unit IV yang juga berkapasitas 1x315 megawatt (MW) ini, maka total kapasitas keseluruhan PLTU Lontar bakal mencapai 1.260 MW.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN, Haryanto WS mengatakan, proyek PLTU unit IV ini bisa beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada 2019. 

"PLTU unit IV ini direncanakan akan mulai beroperasi pada September 2019," ungkap Haryanto di Desa Lontar, Tangerang, Banten, Jumat 29 Maret 2019.

Kata Haryanto, pembangunan PLTU Lontar atau extension 1x315 MW ini berfungsi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di regional DKI Jakarta dan Banten. 

"Pada akhir tahun ini, masyarakat Jakarta dan sekitarnya dapat menikmati suplai listrik yang bersumber dari PLTU Lontar extension," kata dia. 

Ia menjelaskan, proyek PLTU Lontar extension atau unit IV ini berbahan bakar batu bara jenis low rank coal (LRC). Mulai dikerjakan pada November 2016, PLTU Lontar extension bagian dari program percepatan pembangunan pembangkit listrik yang menggunakan teknologi terbaru yakni ultra super critical dengan batu bara LRC. 

Proyek ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Pemerintah yaitu Program 35.000 MW, untuk menambah kapasitas pusat pembangkit energi listrik. Daya pembangkit listrik ini akan dievakuasi melalui sistem transmisi 150 kV hingga bisa didistribusikan kepada pelanggan di daerah Banten, DKI Jakarta dan sekitarnya. (art)