4 Kontainer Bawang Putih Dilepas ke Pasar, Mentan Berharap Harga Turun
- Antara/ Saiful Bahri
VIVA – Kementerian Pertanian, hari ini, Minggu, 5 Mei 2019 menggelar operasi pasar pangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Operasi tersebut dilakukan dengan tujuan menjamin pasokan dan menstabilkan harga pangan strategis khususnya bawang putih selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri 2019.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman saat memimpin operasi pasar pangan tersebut mengatakan, pihaknya menggelontorkan empat kontainer bawang putih impor dengan kapasitas mencapai 30 ton per kontainer dengan harga Rp25 ribu/kg dan ditargetkan harga maksimal sampai ke konsumen Rp30 ribu/kg.
Selain itu, komoditas lain yang dijual melalui operasi pasar tersebut adalah beras Rp8.500 per kg, bawang merah Rp22 ribu per kg, cabai merah Rp18 ribu per kg, daging ayam Rp30 ribu kg, telur ayam ras Rp23 ribu per kg, daging sapi beku Rp75 ribu per kg, minyak goreng Rp10 ribu per liter, dan gula pasir Rp11 ribu per kg serta produk pangan lainnya.
"Hari ini kita bertemu di pasar menstabilkan harga pangan strategis yang biasanya selama ini naik. Dalam rapat terbatas kemarin, arahan Bapak Presiden Jokowi kami diminta turun langsung mengecek ke lapangan harga komoditas pangan strategis khususnya bawang butih," katanya melalui keterangan tertulis, Minggu, 5 Mei 2019.
Amran menegaskan, stok bawang putih selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri tahun ini dua kali lipat daripada kebutuhannya. Stok bawang putih saat ini sebanyak 115 ribu ton, sementara kebutuhan hanya 50 ribu ton.
Stok bawang putih impor ini merupakan realisasi dari persetujuan impor bawang putih dari China oleh Kementerian Perdagangan dengan volume sebanyak 115 ribu ton.
Oleh karena itu, pemerintah meminta pada para importir di seluruh Indonesia untuk bertanggung jawab agar harga bawang putih turun dari Rp46 ribu/kg menjadi Rp25 ribu. Para importir juga bertanggung jawab terhadap harga tersebut berlaku sampai ke konsumen.
"Sebanyak 14 importir pagi ini sudah bertandatangan harga bawang putih Rp25 ribu/kg. Kami beri target maksimal harga Rp30 ribu/kg, tidak boleh lebih dari harga ini. Setiap hari pasokan kami kirim masuk pasar. Jadi tidak ada lagi alasan harga naik," tegasnya.