Siap-siap, Indonesia Great Sale Hadir Lagi pada 12-14 Agustus 2019
- VIVA.co.id/Arrijal Rachman
VIVA – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia atau APPBI bersama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia atau Aprindo kembali menggelar acara tahunan Indonesia Great Sale. Pergelaran itu dilaksanakan dalam rangka merayakan Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia yang ke-74.
Ketua Umum APPBI, Stefanus Ridwan mengatakan, berbagai gerai makanan, sport hingga fashion di pusat perbelanjaan akan memberikan promo berupa potongan harga atau diskon. Promo itu digelar untuk menarik lebih banyak pengunjung sebagai upaya untuk terus meningkatkan transaksi offline.
"Ini saya kira, diskon pertama terbesar di Indonesia. Ada 24 provinsi yang akan ikut serta. Dengan ini, ekonomi Indonesia bisa bertambah baik," kata dia, saat konferensi pers pelaksanaan Indonesia Great Sale di Gandaria City, Jakarta, Selasa 6 Agustus 2019.
Kata dia, acara diskon besar-besaran itu akan dimulai secara serentak di 321 pusat perbelanjaan yang tersebar di seluruh Indonesia pada 14 Agustus hingga 25 Agustus 2019.
Seperti di Gandaria City, Kota Kasablanka, Grand Indonesia, Lippo Plaza Medan, Sun Plaza, Mal Pekanbaru, Palembang Square Mal, Summarecon Mal Serpong, Aeon Mal BSD City, hingga Lippo Plaza Kupang.
Diskon yang ditawarkan beragam hingga 74 persen atau sesuai dengan usia Republik Indonesia pada 17 Agustus 2019 mendatang. Indonesia Great Sale diharapkan mampu meningkatkan jumlah pengunjung dan nilai transaksi di seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia hingga 20 persen.
"Semua mal sudah ready, mereka sudah mulai mengeluarkan alat-alat promosinya, termasuk dari APPBI. Ini dalam rangka hari Kemerdekaan Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Tjahya Widayamti menekankan, usaha peritel melalui acara ini diharapkan memang bisa mendorong angka pertumbuhan pengunjung maupun transaksi ritel yang saat ini dianggap lesu, karena hadirnya e-commerce.
"Indonesia Great Sale ini memang cukup baik apalagi diselenggarakan dalam rangka hari kemerdekaan. Saya anggap, ini bisa meningkatkan ritel kita. Kepada pelaku ritel bahwa kita memang harus berubah dengan isu e-commerce, industri 4.0 yang katanya membuat perdagangan ritel secara offline terganggu," tuturnya di lokasi yang sama. (asp)