Gunung Sinabung Sehari 6 Kali Erupsi, Airnav: Rute Penerbangan Aman
- Istimewa
VIVA – Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, masih terus mengalami erupsi hingga hari ini, Kamis, 13 Agustus 2020. Bahkan, dari pagi tadi, hingga pukul 15.41 WIB tercatat Sinabung telah 'batuk' sebanyak enam kali.
Lalu, apakah hal ini berdampak pada aspek penerbangan dan apakah ada notice-to-airmen atau Notam akan dikeluarkan oleh Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan atau AirNav Indonesia?
Saat dikonfirmasi, Manajer Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia, Yohanes Harry Douglas, memastikan erupsi Gunung Sinabung hingga pagi tadi sama sekali tidak berdampak ke aspek penerbangan.
Dia mengaku pihaknya akan terus melakukan pengamatan terkait hal tersebut guna memberikan dan memenuhi aspek keselamatan bagi semua jalur penerbangan di sekitarnya.
"Erupsi Gunung Sinabung terus kami pantau. Sampai saat ini (erupsi tersebut) tidak mengganggu penerbangan," kata Yohanes saat dihubungi VIVA.co.id, Kamis, 13 Agustus 2020.
Terkait apakah ada sejumlah rute penerbangan yang sudah atau berpotensi untuk terdampak oleh adanya erupsi Gunung Sinabung yang masih berlangsung itu, Yohanes mengatakan tidak ada.
Dia menambahkan, kondisi bandara-bandara yang ada di sekitar Gunung Sinabung pun masih aman, dan tidak terdampak apa pun oleh adanya letupan erupsi tersebut.
"Tidak ada rute terdampak, dan tidak ada bandara yang berada dalam kawasan sebaran abu vulkanik," ujarnya.
Diketahui, pagi tadi Gunung Sinabung mengalami erupsi tiga kali. Letupan pertama terjadi pada pukul 06.07 WIB, dengan kolom abu sejauh 1.000 meter di atas puncak dengan durasi 11 menit 59 detik.
Kemudian, erupsi kembali terjadi pada pukul 08.02 WIB, dengan tinggi kolom abu 1.000 meter dan durasi 8 menit 16 detik. Selanjutnya, erupsi ketiga terjadi pada pukul 08:31 WIB, dengan tinggi kolom abu 2.000 meter di atas puncak dan durasi 17 menit 15 detik. (ase)