Perlu 8.000 Pesawat Jumbo untuk Sebar Vaksin Corona ke Seluruh Dunia
- Times of India
VIVA – Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mengungkapkan, distribusi vaksin Virus Corona ke seluruh dunia akan menjadi tantangan terbesar sepanjang sejarah bagi transportasi udara. Sebab, diperkirakan membutuhkan 8.000 pesawat jet berukuran jumbo seperti Boeing 747.
Dilansir dari BBC, Jumat 11 September 2020, meski belum ada vaksin yang resmi untuk Corona, IATA telah bekerja sama dengan maskapai dan bandara di seluruh dunia guna mengakomodasi hal itu. Koordinasi dengan badan kesehatan global dan perusahaan obat pengembang vaksin pun telah dilakukan.
"Pengiriman vaksin COVID-19 dengan aman akan menjadi misi abad ini bagi industri kargo udara global. Tetapi itu tidak akan terjadi tanpa perencanaan sebelumnya yang cermat," kata Kepala Eksekutif IATA, Alexandre de Juniac.
Baca juga: Tempat Usaha Langgar PSBB Total di Jakarta, Bakal Ada Sanksi Tambahan
Dia menjabarkan, keperluan 8.000 pesawat jumbo didasarkan pada asumsi bahwa satu orang perlu satu dosis vaksin. Selama pandemi, maskapai pun telah banyak yang mengalihkan penerbangannya ke kargo.
De Juniac mengatakan, tidak semua pesawat cocok untuk mengirimkan vaksin karena mereka membutuhkan kisaran suhu 2 hingga 8 derajat Celsius untuk mengangkut obat. Beberapa vaksin mungkin memerlukan suhu beku yang akan mengecualikan lebih banyak pesawat.
"Kami tahu prosedur yang baik," tuturnya.
Sekitar 140 vaksin sedang dalam pengembangan awal saat ini. Dan, sekitar 24 jenis sekarang sedang diuji coba pada orang-orang dalam uji klinis. Salah satunya sedang dikembangkan oleh Universitas Oxford yang sudah dalam tahap pengujian lanjutan.
IATA telah mendesak pemerintah di seluruh dunia untuk memulai perencanaan yang cermat sekarang. Khususnya untuk memastikan mereka sepenuhnya siap setelah vaksin disetujui dan tersedia untuk didistribusikan. (art)