Update Harga Emas: Produk Antam Anjlok, Global Naik Tipis
- vivanews/Andry Daud
VIVA – Harga emas internasional naik pada pembukaan perdagangan pagi ini setelah pada sesi sebelumnya melorot hingga 5,2 persen. Harapan adanya stimulus AS untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19 mendorong investor berinvestasi emas.
Dilansir dari CNBC, Selasa 10 November 2020, harga emas di pasar spot internasional naik 0,5 persen menjadi US$1.971,8 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS naik 0,8 persen menjadi US$1.869,4 per ons.
Baca juga: Habib Rizieq Pulang, Tiket yang Gagal Terbang di Soetta Bisa Di-refund
Pada Senin kemarin, harga emas jatuh ke level terendahnya sejak 28 September 2020. Terdorong kabar Pfizer yang mengatakan vaksin COVID-19 yang dikembangkannya efektif lebih dari 90 persen.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp972 ribu per gram. Harga itu melorot Rp34 ribu per gram jika dibandingkan dengan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp857 ribu per gram, atau turun Rp42.000 per gram dari perdagangan kemarin.
Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,63 juta, 10 gram Rp9,21 juta, 25 gram Rp22,91 juta, dan 50 gram Rp45,7 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp91,4 juta, 250 gram Rp228,26 juta, dan emas 500 gram Rp456,3 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp536 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp912,6 juta.
Antam juga mencatat hanya emas ukuran 25 gram, 50 dan 100 gram yang tersedia di butik logam mulia. (art)