Menko Luhut Pastikan RI Maksimalkan Energi Terbarukan Sebelum 2060
- Kemenko Marves
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, Indonesia akan terus berupaya mengalihkan penggunaan energi fosil menjadi energi baru terbarukan (EBT) demi mengurangi efek pemanasan bumi.
Menko Luhut bahkan mengklaim bahwa sampai saat ini, Indonesia telah menjadi acuan dalam hal efisiensi terkait upaya pengelolaan EBT tersebut.
"Maka ke depannya target (penggunaan EBT) ini pun akan terus kita dorong. Sehingga bisa (terealisasi) lebih cepat dari yang kami sebutkan sebelumnya yakni di tahun 2060. Pemerintah akan bekerja keras untuk ini," kata Luhut dalam telekonferensi, Kamis 22 April 2021.
Baca juga: Astra International Bagi-bagi Dividen 2020 Rp4,61 Triliun
Karenanya, Luhut pun mengajak para stakeholder terkait lainnya untuk saling bekerja sama dan bersinergi agar Indonesia bisa merealisasikan konsep 'zero emission' ke depannya nanti.
Dia mengaku optimis bahwa Indonesia yang lebih ramah lingkungan akan bisa benar-benar terwujud ke depannya, sebagaimana harapan Presiden Jokowi.
"Presiden (Jokowi) itu mau agar Indonesia bisa menjadi bagian dari dunia yang lebih ramah lingkungan lagi dan lebih hijau lagi ke depannya, dan saya yakin target itu bisa tercapai," ujarnya.
Diketahui, saat ini Pemerintah masih berupaya merancang bauran energi nasional agar bisa mencapai 23 persen penggunaan EBT pada tahun 2025, dan 31 persen pada tahun 2050 mendatang.
Sejumlah strategi yang dikembangkan dalam pemanfaatan EBT tersebut antara lain seperti pengelolaan panas bumi, tenaga air, solar PV, bioenergi, dan angin.
Pemerintah bahkan telah berkomitmen untuk mempercepat pengembangan proyek EBT di Tanah Air, dan mengajak para investor untuk bisa terlibat dalam upaya pengembangannya.