HSBC Bagi-bagi Oksigen dan Uang Tunai ke Ribuan Pasien COVID-19
- Dokumentasi HSBC.
VIVA – HSBC berkomitmen membantu Pemerintah dalam menangani lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi saat ini. Persedian oksigen dan diberikan kepada pasien COVID-19 yang ada di wilayah Jabodetabek, Bandung dan Cimahi.
Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia Francois de Maricourt, mengungkapkan, ada lebih dari 2.000 pasien COVID-19 di daerah itu yang akan menerima pasokan oksigen dari HSBC. Penyalurannya akan dilakukan melalui Rumah Zakat.
Sementara itu, program dana bantuan akan diberikan kepada lebih dari 600 keluarga yang membutuhkan di wilayah Jakarta yang sedang melakukan isolasi mandiri akibat COVID-19. Guna, memenuhi kebutuhan harian seperti makanan, perlengkapan kesehatan dan rumah tangga. Program ini akan berjalan selama 6 bulan ke depan. Penyalurannya akan dilakukan Wahana Visi Indonesia.
"Sebagai bagian dari komitmen kami untuk membangun komunitas di mana pun kami beroperasi, kami bekerja sama dengan Rumah Zakat dan Wahana Visi Indonesia guna memenuhi kebutuhan persediaan oksigen secara gratis yang saat ini.
Baca juga: Bayar Tol Tanpa Tap Kartu Diterapkan 2023, Begini Persiapannya
ketersediaannya menjadi langka. Serta, menyalurkan dana bantuan tunai guna meringankan beban keluarga yang menghadapi kesulitan akibat dampak pandemi,” ujar Francois dikutip dari keterangannya, Kamis, 29 Juli 2021.
Chief Executive Officer Wahana Visi Indonesia Angelina Theodora mengatakan, dukungan dari semua pihak khususnya
saat ini dari HSBC sangat meringankan beban para keluarga dan juga mempercepat pemberian bantuan pada mereka yang terdampak.
WVI sendiri menurutnya, saat ini juga melakukan respons di 30 area program di Indonesia dengan mendistribusikan paket makanan, paket perlengkapan kesehatan seperti APD dan masker, Perlengkapan oksigen serta bantuan nontunai untuk keluarga yang harus menjalani isolasi mandiri.
"Selain melakukan pemberian bantuan, WVI akan terus melanjutkan proses sosialisasi pentingnya vaksin guna mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksinasi nasional," tambahnya.