Rasio Kewirausahaan RI Rendah, Potensi Peningkatan Masih Besar
VIVA – Entrepreneur Ecosystem IdeaCloud menggelar IC Incubator batch 3 dan 4 yang akan dimulai pada 5 Februari mendatang. Gelaran ini melanjutkan IC Incubator batch 1 dan 2 yang telah diikuti 194 peserta dan berhasil membantu banyak pelaku usaha mengembangkan bisnisnya.
Founders IdeaCloud Hermanto Tanoko mengatakan IC Incubator merupakan pelatihan bisnis yang diadakan selama tiga bulan secara intensif yang membahas mulai dari aspek goals and direction, operational excelence, effective selling, dan financial happiness. Sampai, membantu para peserta membangun super team, dan mengoptimalkan digital marketing.
Diketahui saat ini, jumlah wirausaha dibandingkan jumlah penduduk di Indonesia masih cukup timpang. Kementerian Perindustrian mencatat, pada 2021 rasio kewirausahaan Indonesia baru 3,55 persen. Jumlah tersebut masih di bawah Thailand maupun Malaysia yang sudah lebih dari 4 persen. Bahkan Singapura telah mencapai 8,7 persen, dan negara-negara maju lainnya sudah lebih dari 12 persen.
“Indonesia memiliki potensi dan peluang yang sangat luar biasa untuk para pelaku usaha. Namun masih banyak pelaku usaha yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup dalam berusaha. Oleh karenanya IdeaCloud hadir untuk membantu pelaku usaha mengembangkan bisnisnya dan memiliki visi menciptakan 1 juta entrepreneur sukses di Indonesia dan ikut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi,” jelas Hermanto dikutip dari keterangannya, Senin, 24 Januari 2022.
Tak hanya menyediakan lebih dari 70 video praktis mengenai bisnis, IC Incubator juga dilengkapi dengan kegiatan offline networking session serta sesi mentoring secara daring dengan mentor-mentor yang berkompeten. Seperti Hermanto Tanoko, orang terkaya ke 11 di Indonesia, Founder & CEO Tancorp; Belinda Tanoko, CEO Tanrise Property yang berhasil membangun brand Cleo dari nol sampai IPO ; Denny Santoso, Founder Tribelio, dan Digital Marketer terkemuka; Roby Tjiptadjaya, Founder & CEO Global Leadership Center.
Hermanto menambahkan, peserta IC Incubator juga dapat memanfaatkan jejaring bisnis yang dimiliki IdeaCloud mulai dari vendor untuk memenuhi kebutuhan bisnis sampai jaringan penjualan. IdeaCloud juga menyediakan bantuan permodalan melalui IC Ventures bagi para peserta yang terpilih dan memenuhi syarat.
“Berbeda dengan inkubator bisnis pada umumnya, IdeaCloud merupakan entrepreneur ecosystem yang dibentuk untuk mendukung seluruh aspek pengembangan bisnis. Termasuk soal pendanaan, karena tidak bisa dipungkiri aspek pendanaan kerap jadi kendala pelaku usaha mengembangkan bisnisnya,” jelasnya.
Melalui IC Ventures alumni IC Incubator akan dihubungkan dengan jaringan angel investor IdeaCloud untuk mendapatkan pendanaan guna pengembangan bisnisnya sampai miliaran rupiah.
Sejumlah alumnus IC Incubator pun telah merasakan dampak positif yang diberikan terhadap pengembangan bisnisnya. Salah satunya Heri Hartanto, CEO dan Founder ACMIC Indonesia, penyedia periperal gawai terkemuka di Indonesia mengakui bahwa IC Incubator membantu dirinya untuk menyempurnakan strategi bisnis ACMIC Indonesia.
“Saya berbisnis sudah sebelas tahun harusnya saya tahu banyak hal tentang bisnis, tapi saat saya ikut IC Incubator saya menemukan banyak sekali hal baru yang ternyata saya belum tahu. Ilmu di IdeaCloud laiknya sekolah bisnis, tapi dengan biaya yang lebih murah dari sekolah bisnis,” ungkap dia.
Roby Tjiptadjaya, Founder sekaligus mentor IdeaCloud menjelaskan, IC Incubator batch 3 dan 4 dimulai pada 5 Februari 2022 dengan maksimum 100 peserta dalam masing-masing batch. Para peserta akan diberikan pelatihan bisnis selama 3 bulan.
“Dalam periode tersebut, ada lebih dari 30 jam sesi diskusi antara peserta dengan para mentor. Harapannya, para peserta mampu meningkatkan atau scale up bisnisnya,” kata dia.