Hannover Messe 2023, RI Pertajam 27 Potensi Investasi Pengolahan Limbah hingga Pembangunan IKN
- Dokumentasi Kementerian Perindustrian.
VIVA Bisnis – Indonesia dalam perhelatan akbar industri atau Hannover Messe 2023 akan menandatangani 27 perjanjian kerja sama. Beberapa kerja sama yang akan disepakati yakni pengelolaan limbah menjadi energi hingga kolaborasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, melalui gelaran Hannover Messe 2023 membawa dampak positif terhadap peningkatan investasi di Indonesia. Untuk sejumlah kesepakatan akan ditandatangani oleh pemerintah dan pelaku bisnis.
“Perjanjian kerja sama ini merupakan capaian dari salah satu sasaran partisipasi Indonesia sebagai Partner Country Hannover Messe 2023, yaitu terwujudnya kerja sama industri dan penanaman modal asing,” kata Agus dalam keterangan Rabu, 19 April 2023.
Menperin menyebutkan, terdapat 27 perjanjian kerja sama yang akan ditandatangani pihak Indonesia pada perhelatan Hannover Messe 2023.
“Adapun 75 persen dari peserta penandatanganan MoU itu berasal dari co-exhibitor Hannover Messe 2023, dan sisanya d iluar co-exhibitor. Hal ini menunjukkan bahwa antusiasme co-exhibitor untuk menjalin kerja sama dengan mitra cukup tinggi,” ungkapnya.
Kemudian, untuk lingkup kerja sama secara G to B, di antaranya meliputi peningkatan sumber daya manusia dalam pembangunan dan transformasi industri 4.0, pengelolaan limbah menjadi energi, pengelolaan limbah dengan menggunakan sirkuler ekonomi, serta kolaborasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ada pula kerja sama tentang pengelolaan limbah menjadi energi, pendirian pusat pabrik kimia dan molding, pendirian pusat pembelajaran, kerja sama dalam ekosistem pengisian ulang kendaraan listrik (electric vehicle-EV) dan informasi digital industri 4.0.
Sementara itu, Kepala BPSDMI Masrokhan menyampaikan bahwa potensi kerja sama yang dapat diraih pada Hannover Messe kali ini sangat besar untuk mendukung proses transformasi teknologi 4.0 pada terutama Industri prioritas dengan hadirnya Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0).
Masrokhan menambahan kerja sama yang dapat ditindaklanjuti meliputi: Pengembangan sumber daya manusia industri terkait Industry 4.0 melalui penyelenggaraan program-program peningkatan kapasitas; Penyediaan mock-up/showcase lini mesin dan peralatan multimedia senilai hingga € 700.000 untuk ditempatkan di area pusat pameran pada PIDI 4.0 beserta program transfer teknologinya.
Kemudian utilisasi mock-up lini mesin dan peralatan multimedia; Pengembangan pendidikan, kurikulum pelatihan, dan program pelatihan serta penyelenggaraan program-program peningkatan kapasitas, termasuk kunjungan dan pertukaran materi pelajaran, tenaga ahli, modul pembelajaran, kurikulum, teknologi dan personil teknis.