Wajah ATM Link Baru Diluncurkan, Kementerian BUMN Harap Genjot Pertumbuhan Ekonomi
- M Yudha P / VIVA.co.id
Jakarta – Kementerian BUMN bersama Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, serta PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa, menggelar soft launching Integrasi dan Wajah Baru ATM Link.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, upaya ini sebagai langkah strategis memposisikan Indonesia, untuk menjadi digital nation yang siap menghadapi berbagai tren inovasi digital. Dia berharap, di era digitalisasi seperti saat ini Himbara bisa semakin dekat dengan digitalisasi, dan efisiensi pun menjadi salah satu kunci di era digital saat ini.
“Saya mendapat laporan, dari 90 ribu ATM, 53 ribu ATM itu adalah Link. Artinya, Link ini dominan. Tinggal bagaimana sistem Link ini bisa terus dikembangkan," kata Erick dalam peluncuran Integrasi dan Wajah Baru ATM Link, di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa, 26 September 2023.
Selain integrasi dengan produk-produk yang ada di BUMN, Erick juga berharap integrasi itu juga bisa dilakukan dengan produk-produk dari pihak lain. "Karena dengan accessibility ini, bisa mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi kita melalui produk-produk yang kita miliki," ujarnya.
Erick menekankan, selain efisiensi yang dilakukan di BUMN karena digitalisasi, perusahaan juga harus mendorong pelayanan masyarakat sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi. Salah satu contohnya adalah BNI Xpora, sebagai suatu solusi digital yang dikembangkan BNI untuk para pelaku Usaha Kecil dan Menengah ( UKM) yang ingin meningkatkan kapasitas bisnisnya.
“Contoh di BNI ada program yang namanya BNI Xpora. Artinya, kalau Link bisa dipakai akses untuk mendorong penjelasan Xpora atau bisa melakukan transaksi melalui Link, ini bisa menjadi percepatan," kata Erick.
Selain itu, lanjut Erick, Link ini juga diharapkan dapat dimanfaatkan bagi para pekerja migran di luar negeri, dapat diakses dari UMKM, KUR, dan membeli rumah milenial. Di mana, nantinya Link bisa menjadi salah satu tools untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut.
Karenanya, Erick pun mengapresiasi integrasi yang diluncurkan hari ini, sebagai suatu terobosan terhadap percepatan program digitalisasi. Program integrasi Link tersebut telah berjalan selama 2 tahun, sejak diluncurkan pada tahun 2021 lalu.
"Dua tahun ini merupakan percepatan yang luar biasa. Saya harap ini menjadi akses yang mempermudah, mendorong program-program yang ada untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.