Rupiah Nayaris Rp 16 Ribu Per Dolar, Sri Mulyani Ungkap Modal Asing Banyak Balik ke AS
- Youtube Kemenkeu
Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati buka suara soal pelemahan nilai tukar rupiah hingga hampir menyentuh Rp16.000 per Dolar Amerika Serikat (AS). Menurut dia, saat ini inflasi di Amerika Serikat memang cukup tinggi.
“Kita tahu fenomena global saat ini dengan Amerika Serikat masih menghadapi inflasi yang cukup tertahan tinggi, dan kondisi ekonomi yang masih cukup kuat,” kata Sri Mulyani dikutip pada Selasa, 24 Oktober 2023.
Ia menjelaskan, mereka memberikan sinyal atau dibaca oleh market bahwa higher for longer akan terjadi, sehingga ini yang terjadi menyebabkan banyak terjadinya capital flowing back ke AS, menyebabkan dolar index menguat di 106.
“Pak Gubernur mengatakan sebelumnya di 93. Berarti dolar menguat secara global,” ujarnya.
Sri Mulyani menambahkan, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan menyinkronkan kebijakan moneter dan fiskal. Sehingga, kata dia, jika pemicu pelemahan nilai tukar rupiah berasal dari Amerika Serikat bisa dimitigasi.
“Dan kita minimalkan baik terhadap nilai tukar, inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas sistem keuangan. Itu akan terus kita lakukan secara insentif,” pungkasnya.