Erick Thohir: Badan Teknologi Pemerintah Diluncurkan Akhir Bulan Ini

Menteri BUMN Erick Thohir
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan peluncuran Badan Teknologi Pemerintah atau Government Technology Agency (GovTech Indonesia) akan dilakukan pemerintah pada akhir bulan ini.

Dia memastikan, saat ini upaya pemberlakuan GovTech itu masih berada dalam kajian pemerintah, guna mengakomodir sejumlah hal yang dibutuhkan dalam pelaksanaannya.

"Mudah-mudahan kalau tidak ada apa-apa, akhir bulan ini (GovTech) bisa diluncurkan," kata Erick di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Senin, 12 Februari 2024.

Menteri BUMN, Erick Thohir

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Dia mengatakan, dengan realisasi 15 juta nasabah ultramikro yang ada saat ini dan target 20 juta nasabah ke depannya, diharapkan penerapan GovTech ini akan mampu menekan kesenjangan di masyarakat Indonesia.

Erick menambahkan, penyatuan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pegadaian, Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam holding ultra mikro (UMi) pun dilakukan pihaknya, guna mendukung UMKM yang esensial sebagai fondasi ekonomi nasional.

"Artinya ketika ada angka 20 juta PNM Mekaar dan angka-angka lain juga, ini benar-benar kita bisa (menekan) yang namanya kesenjangan," ujar Erick.

Terlebih, lanjut Erick, sistem GovTech semacam ini sebelumnya juga telah berhasil diterapkan di negara-negara ekonomi besar di Asia, salah satunya yakni di China dan India.

"GovTech sendiri kalau kita sudah studi banding dengan negara-negara yang sudah berhasil, seperti China tercatat bisa menekan kemiskinan sampai di bawah 1 persen, lalu percepatan pembangunan di India dari yang tadinya ditargetkan 40 tahun bisa tercapai dalam 10 tahun," ujarnya.

Gedung peruri.

Photo :
  • istimewa

Diketahui, sebelumnya Erick Thohir telah menegaskan bahwa langkah pemerintah dalam menunjuk Perum Peruri untuk bertransformasi menjadi Badan Teknologi Pemerintah atau Government Technology Agency (GovTech Indonesia), merupakan langkah yang tepat.

Di mana, nantinya Peruri akan ditugaskan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan proyek-proyek digitalisasi sektor publik, melakukan eksperimen-eksperimen teknologi, dan menggalang kerja sama dengan para inovator.

Menurut Erick, kapasitas Peruri sudah sangat mumpuni dalam pengembangan GovTech tersebut. Karena selama ini Peruri sudah mampu melayani kepentingan negara, seperti misalnya untuk kebutuhan pencetakan uang.

"Memang untuk GovTech ini lebih cocok (dilakukan oleh) Peruri, yang selama ini sudah melayani kepentingan negara seperti uang, dan ini ekosistemnya kita dukung dengan ekosistem Himbara dan Telkom pastinya," kata Erick di Istana Negara, Selasa, 9 Januari 2024.