Intip Paket Investasi Smart City di IKN yang Ditawarkan ke Pengusaha China hingga AS

[dok. Otorita IKN]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggelar Market Briefing Smart City, dengan mengumpulkan para pengusaha asing dari berbagai negara termasuk dari China hingga Amerika Serikat (AS).

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi mengatakan, hal ini guna memaparkan paket investasi smart city pertama, kepada para calon pemrakarsa investasi.

Dia menjelaskan, kegiatan ini dirancang untuk menyajikan rincian teknis dan skema pendanaan investasi, yang akan mendukung transformasi Ibu Kota Nusantara menuju kota cerdas. Sebab, dibutuhkan kekuatan kolaboratif yang besar dari para pengusaha, dalam membangun smart city di IKN tersebut.

"Kami memahami bahwa kompleksitas dalam membangun smart city, membutuhkan kekuatan kolaboratif yang besar. Karenanya, kali ini kami ingin membuka potensi kolaborasi itu dalam upaya mewujudkan smart city," kata Ali dalam keterangannya, Rabu, 6 Maret 2024.

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Tony Blair Institute meneken kota kesepahaman atau MoU untuk pengembangan zona riset dan inovasi di Nusantara.

Photo :
  • VIVA/Mohammda Yudha Prasetya

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono mengatakan, investasi smart city bukan hanya tentang teknologi, melainkan juga tentang membentuk kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Bahkan, termasuk menjaga kelestarian lingkungan di sekitarnya.

"Melalui kegiatan ini, harapannya para calon pemrakarsa investasi dapat melihat potensi besar dalam keempat paket investasi yang ditawarkan," kata Agung.

Dia menjelaskan, setidaknya ada empat paket investasi yang menjadi fokus dalam market briefing kali ini. Hal itu meliputi Integrated Command Control Centre (Pusat Kontrol Komando Terpadu), Data Center (Pusat Data), Electric Vehicle Charging Station (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), Smart Poles (Tiang Pintar).

IKN Nusantara.

Photo :
  • VIVA.co.id/Arianti Widya

Sebanyak 36 perusahaan baik lokal maupun internasional tercatat ikut menghadiri acara tersebut, termasuk dari Amerika Serikat, Korea Selatan, Finlandia, Republik Rakyat Tiongkok, Perancis, Jerman, Jepang, Belanda, Polandia, Swiss, dan Taiwan. Kondisi ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam investasi untuk mewujudkan visi smart city di IKN.

Dalam upaya memfasilitasi para calon pemrakarsa investasi, OIKN menawarkan berbagai skema investasi mulai dari Public Private Partnership Unsolicited, kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha, sampai Business to Business.

"Melalui Market Briefing Smart City I, kami mengajak para pemangku kepentingan untuk bersama-sama berkontribusi dalam mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai kota cerdas yang berkualitas dan berdaya saing tinggi," ujarnya.