IHSG Menguat Ditopang Capaian Penerimaan Pajak, tapi Dihantui Pelemahan Rupiah

Monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 18 poin atau 0,25 persen di level 7.291 pada pembukaan perdagangan Kamis, 28 Maret 2024.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memprediksi bahwa IHSG bakal bergerak mixed dan menguat terbatas pada perdagangan hari ini.

"Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dan menguat terbatas," kata Ratih dalam riset hariannya, Kamis, 28 Maret 2024.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Dia menjelaskan, IHSG terkoreksi cukup dalam akibat melemahnya nilai tukar rupiah, dan capital outflow investor asing dari pasar ekuitas domestik. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 882,1 miliar, pada Rabu, 27 Maret 2024.

"Di sisi lain, Kementerian Keuangan melaporkan realisasi penerimaan pajak hingga 15 Maret 2024 sebesar Rp 342,88 triliun, setara dengan 17,24 persen dari target APBN 2024," ujar Ratih.

PPH non-migas berkontribusi paling besar mencapai Rp 203,92 triliun atau 19,18 persen dari target. Penerimaan tersebut mengalami penurunan, akibat normalisasi harga komoditas non-migas seperti batu bara dan metal mining.

Sementara, pph migas tercatat 14,48 triliun atau 18,95 persen dari target. Adapun PPN dan PPNBM sebesar Rp 121,92 triliun atau 15,03 persen dari target, serta PBB dan pajak lainnya sebesar Rp 2,56 triliun atau setara dengan 6,79 persen dari target.

"IHSG diprediksi bergerak mixed dan menguat dalam level 7.280-7.350," ujarnya.

Selain itu, ia juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni BRIS, MEDC, SIDO.