Sri Mulyani Bertemu Presiden ADB Bahas Transisi Energi hingga Pensiun Dini PLTU

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dan Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa di Washington DC, Amerika Serikat. Pertemuan itu salah satunya membahas mengenai pensiun dini salah satu pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Indonesia. 

Sri Mulyani mengatakan, ADB merupakan mitra RI yang banyak berperan dalam transisi energi Indonesia. Pemerintah dan ADB bekerja sama dalam pemensiunan dini PLTU sebesar 660 megawatt (MW).

"Melalui kerja sama peluncuran Mekanisme Transisi Energi (ETM) pada Presidensi G20 Indonesia 2022 lalu, saat ini kita bekerja sama dalam uji coba pemensiunan dini salah satu pembangkit listrik tenaga batu bara sebesar 660 megawatt. Saat bertemu Presiden ADB, Masatsugu Asakawa, di penghujung agenda saya kemarin (16/4), kami membahas kelanjutan kerja sama proyek tersebut," kata Sri Mulyani lewat Instagramnya @smindrawati dikutip Kamis, 18 April 2024.

Ilustrasi PLTU

Photo :
  • Harry Siswoyo/VIVAnews.

Bendahara Negara menyebut, dengan dukungan kuat dari ADB, Pemerintah optimis pensiun dini PLTU ini akan dapat menjadi contoh di level global. 

"Dengan dukungan kuat dari ADB, saya optimis kerja sama ini dapat dijadikan contoh di level global mengenai bagaimana transisi energi dilakukan secara konkret," jelasnya. 

Selain itu, kerja sama ADB dan Pemerintah ini juga disebut akan menjadi bukti bahwa transisi energi tidak bisa dilakukan secara secara sendiri. Melainkan harus melalui kerja sama. 

"Keterlibatan peranan ADB dan sektor swasta sangat diperlukan," tegasnya. 

Terakhir, Sri Mulyani juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang selalu diberikan ADB kepada Indonesia. 

"Saya sampaikan terima kasih atas seluruh dukungan dan kerja sama dari ADB kepada Indonesia selama ini. Semoga kerja sama dapat terus terjalin semakin kuat, khususnya dalam melanjutkan agenda transisi energi," imbuhnya.