Media Sulit Liput WEF, Ini Jawaban Kemendag

Susilo Bambang Yudhoyono berpidato di World Economic Forum 2011
Sumber :
  • AP Photo/Michel Euler

VIVAnews -- Acara World Economic Forum 2011 digelar di Jakarta, mulai hari ini sampai Senin 13 Juni 2011. Lebih dari 1.000 pebisnis, akademisi, dan wakil pemerintah memadati acara ini.

Meski demikian, tak semua media bisa meliput acara akbar ini. Berdasarkan informasi yang didapat VIVAnews, hanya 10 media yang mendapatkan kartu akses untuk meliput acara ini. Untuk media lokal, hanya dua.

Mengenai masalah tersebut, Arlinda, Plt Kepala Biro Humas Kemendag menyatakan, ini di luar kewenangan mereka. Meski pihak Kemendag bertindak sebagai Ketua Pelaksana dalam acara ini namun yang memutuskan media mana saja yang terakreditasi adalah pihak World Economic Forum.

"Yang selenggarakan WEF bukan individual Kementerian tapi atas nama Indonesia. Satu-satunya televisi hanya SCTV yang dapat meliput karena current companynya anggota WEF dan mereka bayar iuran," kata Arlinda kepada VIVAnews.com, Minggu, 12 Juni 2011.

"Karena prosedurnya yang menentukan WEF, ada hal yang di luar kontrol kami media terakreditasi atau tidak untuk meliput," kata Arlinda.

Untuk mengantisipasi distribusi informasi media nasional maka Kementerian Perdagangan mengadakan press briefing di ruang Delegasi Republik.

Kementerian Perdagangan sebagai Ketua Pelaksana dalam perhelatan ini sebenarnya telah memberikan kesempatan untuk awak media meliput dengan cara mengirim email untuk registrasi dan pihak media pun telah mendapatkan konfirmasi registrasi dari pihak Kemendag. Namun sayangnya saat hari H awak media kesulitan untuk meliput.