Kelemahan Indonesia Menurut Bank Dunia

Sumber :
  • mgid.com

VIVAnews - Bank Dunia mengingatkan pemerintah Indonesia untuk lebih kritis dalam memutuskan menerima pinjaman dana dari pihak asing. Apalagi, Indonesia saat ini tercatat sebagai negara peminjam dana Bank Dunia terbesar ke-6 di dunia.

Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Bank Dunia, Hekinus Manao, di Auditorium Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis, 23 Juni 2011. "Kelemahan Indonesia itu main terima begitu saja. Seharusnya tidak begitu," ujar mantan Inspektur Jenderal Kementerian Kuangan tersebut.

Menurut Hekinus, pemerintah Indonesia selama ini hanya menerima begitu saja setiap tawaran pinjaman yang diajukan tanpa berpikir terlebih dahulu.

Kondisi ini kemungkinan terjadi karena kecenderungan para pejabat saat ini yang tidak mau mengambil pusing dalam menghadapi tawaran pinjaman yang diajukan donatur ataupun lembaga kreditor asing.

Dalam setiap kerja sama, kata Hekinus, pihak debitur seharusnya mempunyai pertimbangan apakah utang tersebut  benar-benar dibutuhkan. "Ketika menjadi mitra, kita harus kuat dalam mengkritisi," imbuhnya.

Ia juga mengingatkan pemerintah agar tidak mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan ketika meminjam dana dari Bank Dunia dan berakhir sia-sia.

"Ditahun 90-an, Bank Dunia pernah memberi bantuan untuk perbaikan akuntansi pemerintah dengan dana US$20 juta. Dan hasilnya nol," ujar dia.

Indonesia, menurut data Bank Dunia 2010, berada pada peringkat ke enam dalam hal meminjam dana. Berada diperingkat pertama yakni India diikuti Meksiko, Afrika Selatan, Brazil dan Turki.