Dow Jones Jatuh 6,4 Persen Selama Seminggu

krisis ekonomi Yunani
Sumber :
  • REUTERS/John Kolesidis

VIVAnews- Indeks Dow Jones Jumat, 23 September mengalami pekan terburuk sejak krisis keuangan 2008, disengat kecemasan yang parah atas krisis utang Eropa dan peringatan dari The Fed terkait ekonomi AS.

Namun, Dow Jones  akhirnya ditutup menguat setelah empat hari terkena tekanan jual hebat selama empat hari sebelumnya. Dalam penutupan Jumat, 23 September 2011, Dow Jones naik 37,19 poin atau 0,35 persen ke 10.771,02. Indeks Standard & Poor 500 naik 6,83 poin atau 0,60 persen ke 1.136,39. Nasdaq Composite Index naik 27,56 poin atau 1,12 persen ke 2.483,23.

Peningkatan tersebut tak mampu menutup kejatuhan beberapa hari sebelumnya. Secara mingguan Indeks S&P 500 telah anjlok 6,6 persen. Sedangkan  Dow Jones turun 6,4 persen dengan kinerja mingguan terburuk sejak Oktober 2008, sementara Nasdaq kehilangan hampir 5,3 persen.

Pemicu utama rebound pada Jum'at kemarin adalah adanya rencana untuk memberikan berbagai langkah tambahan untuk mendukung sistem keuangan Eropa.

Kekacauan di pasar global telah menyebabkan banyak analis memotong target akhir tahun untuk indeks acuan S&P. "Kami berada di posisi sangat konsenvatif. Kami telah mengurangi 70 persen dalam seminggu lalu menjadi 20 persen seperti sekarang," kata Barton Biggs, managing Traxis Partner kepada Reuters Insider.

Biggs mengatakan bahwa kemungkinan resesi makin membesar karena otoritas moneter di Eropa dan AS tidak berbuat cukup untuk menangani masalah perbankan dan pelemahan ekonomi.

"Pasar keuangan telah sakit dan lelah menunggu langkah Eropa dan AS yang hanya memutar ibu jari mereka dan tak melakukan hal subtansi untuk memecahkan krisis," ujarnya. "Kemungkinan resesi double dip secara global meningkat pesat," tambahnya.