Krisis Utang, Yunani Rayu Investor Jerman

VIVAnews - Perdana Menteri Yunani, George Papandreou, meminta para pengusaha Jerman ikut membantu Yunani agar keluar dari krisis utang. Pemerintah Yunani yakin negaranya akan mengalami surplus anggaran pada tahun 2012.

Permintaan ini disampaikan oleh Papandreou setelah bertemu dengan kanselir Jerman dan memaparkan kemajuan Yunani dalam memotong defisit anggaran.

"Kontribusi anda akan sangat krusial," kata Papandreou di hadapan para pebisnis Jerman seperti dikutip stasiun BBC, Selasa 27 September 2011.

Papandreou menyatakan investasi para pengusaha Jerman merupakan sebuah kesempatan unik agar Yunani dapat menjadi negara yang kompetitif. Pemerintah Yunani sendiri menggambarkan krisis utang yang terjadi di negaranya seperti reunifikasi antara Jerman Barat dan Jerman Timur dan seperti kelahiran kembali suatu bangsa

Guna meyakinkan investor Jerman untuk berinvestasi di Yunani, Papandreou menjelaskan pemerintah pada 2010 ini telah memangkas defisit anggaran hingga lima persen. Bahkan pada tahun depan dirinya optimistis neraca keuangan Yunani bisa surplus.

Bisa Menular

Hal senada dikatakan oleh Kanselir Jerman, Angelis Merkel. Menurutnya, dengan membiarkan Yunani mengalami gagal utang akan menghancurkan kepercayaan investor di zona Eropa. 

Bahkan Merkel mengkhawatirkan pembiaran krisis utang Yunani bisa memicu penyakit menular, seperti dialami perusahaan keuangan Lehman Brothers, yang mengalami kebangkrutan pada tahun 2008.

"Kita perlu mengambil langkah yang bisa kita kontrol," kata Merkel sembari menggambarkan hubungan antara situasi Yunani dan Lehman Brothers, yang memicu kebangkrutan krisis keuangan global. (ren)