Kwik Tuding Boediono Antek Neoliberal

Sumber :

VIVAnews - Pengamat ekonomi Kwik Kian Gie menuding calon wakil presiden Boediono sebagai antek neoliberalisme. 

"Saya yakin, setelah SBY dan Boediono berkuasa, semua sumber daya akan habis. Saya tantang Boediono dan semua mafia Barkeley," kata lantang dalam diskusi JK-Wiranto untuk Indonesia Adil dan Sejahtera: Ekonomi Kemandirian Versus Ekonomi Neoliberal di Menteng Jakarta, Jumat 22 Mei 2009.

Bahkan, Kwik menuding majunya Boediono ke pemilihan presiden karena dorongan pihak-pihak tertentu. "Coba tanyakan pada Boediono dalam sidang kabinet terakhir dengan Megawati (presiden waktu itu), dia sempat menyatakan tidak ingin menjadi menteri lagi," katanya.

Semula, Kwik menilai Boediono masih konsisten dengan pernyataanya karena sempat menolak tawaran SBY saat mulai menjabat presiden untuk menjadi menteri koordinator bidang perekonomian. "Eh, tiba-tiba dan sekonyong-konyong mau jadi menko dan sekarang jadi wapres, siapa yang mendorongnya melakukan itu," ujarnya.

Deklarasi di Bandung juga tidak luput dari kritikan Kwik Kian Gie. Saat itu, Boediono mengatakan negara tidak boleh terlalu banyak campur tangan karena akan mematikan kreativitas, tapi negara juga tidak boleh tertidur. "Terus ideologiny apa? Tidak ini dan tidak itu," ujarnya.