Jokowi: Indonesia Timur Butuh Infrastruktur
Senin, 25 Mei 2015 - 21:35 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia terus mencari cara untuk mempromosikan potensi daerah wilayah Timur Indonesia, juga untuk menggalang kerja sama bisnis dan investasi yang terbuka bagi para pengusaha swasta nasional dan investor asing.
Yang menjadi prioritas dalam promosi itu, di antaranya terbagi atas pembangunan fisik dan pembangunan Sumber Daya Manusia, seperti perikanan, pertanian, perkebunan, jembatan, air, manajemen limbah, irigasi waduk, pelabuhan, dan industri lainnya. Realisasi kerja sama bisnis dan investasi ini dijalankan melalui program kemitraan.
Baca Juga :
"Contohnya di Kabupaten wilayah Marauke, Desa Wapeko namanya, di sana ada lahan kosong 4,6 juta hektare. Dan, itu bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian yang nantinya menguntungkan pertanian kita," katanya.
Jokowi melanjutkan, dari lahan tersebut, setelah di teliti, saat ini yang sudah siap untuk ditanami pertanian sebanyak 1,2 hektare.
"Dari lahan itu, bisa dikerjakan yang sudah siap itu dtanami misalnya, padi, tebu jagung, dan gula. Jadi, kalau 5.000 hektare saja sudah dikerjakan, satu hektare lahan tersebut bisa panen delapan ton padi. Jadi, sudah berlimpah ruah panen kita," katanya.
Dengan begitu, Jokowi menjelaskan, jika memang nantinya program promosi Indonesia Timur ini terlaksana, ia berharap, ada singkronisasi dalam kerja sama baik dari BUMN, atau pihak swasta.
"Investasinya bisa dibagi, misal BUMN 70 persen, 30 persen swasta. Asal kita bisa me-
manage
semuanya. 4,6 juta hektare itu bisa mencapai 76 juta ton panen dalam dua tahun," ujarnya. (asp)