Selangkah Lagi Yunani Keluar dari Uni Eropa

Melihat Sejumlah Pria Berpakaian ala Tentara Yunani Kuno
Sumber :
  • REUTERS/Marko Djurica
VIVA.co.id - Mitra Yunani di zona Eropa menutup pintu rapat-rapat untuk menyepakati skema perpanjangan pembayaran utang negara tersebut terhadap krediturnya. Yunani kemungkinan dibiarkan gagal bayar utang pada Selasa pekan depan, dan menempatkan keputusan bailout pada referendum.

Menteri Keuangan dari 18 negara di Eropa dan mengadakan pertemuan tanpa Yunani dan tegas menolak permohonan untuk memperpanjang masa waktu pembayaran utang sampai referandum di parlemen yang akan dilakukan pada 5 juli mendatang.

Dilansir dari CNBC, 28 Juni 2015, ke 18 menteri keuangan itu juga berjanji saling bahu membahu dan melakukan apapun untuk menstabilkan mata uang euro paska keluarnya Yunani dari kawasan tersebut. 

Para menteri juga beranggapan kondisi ekonomi kawasan saat ini jauh lebih baik dari puncak krisis euro beberpa tahun lalu. Bahkan, dalam pertanyaan resmi yang dikeluarkan, para menteri mendesak Yunani mampu menstabilkan sistem perbankan ketika keluar dari kawasan tersebut. 

Yunani harus membayar 1,6 miliar euro atau sekitar Rp22-23 triliun kepada Dana Moneter Internasional (IMF) hingga 30 Juni mendatang yaitu selasa pekan depan. Jika tidak terpenuhi, Yunani dinyatakan gagal bayar dan didepak dari zona eropa.

Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis mengatakan, penolakan untuk memberi perpanjangan tersebut tidak bisa dihindari akan membuat gejolak besar di kawasan Eropa. Kekompakan kawasan ini akan dipertanyakan dunia. 

"Tentu ini akan merusak kredibilitas grup Eropa sebagai serikat demokratis tempat negara-negara bermitra," ujarnya. 

Dengan partai-partai oposisi pro Eropa di Parlemen Yunani yang akan bertemu untuk menyetujui pemungutan suara, akan menimbulkan spekulasi dan menuntut mundur Perdana Menteri Alexis Tsipas dan menyetujui syarat kreditur pada pekan 5 Juli mendatang.  (ren)