PHE Madura Minta Biaya Pengeboran Lebih Murah
Jumat, 10 Juli 2015 - 05:54 WIB
Sumber :
- Pertamina
VIVA.co.id
- PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) berharap mendapat biaya pengadaan rig dan servis pengeboran yang lebih murah hingga 25 persen, guna memulai pekerjaan pengeboran 5 sumur pengembangan dan 1 sumur eksplorasi baru, tahun 2016 mendatang.
Presiden General Manager PT PHE WMO, Boyke Pardede, mengatakan proses tender pengadaan 3 anjungan sedang berlangsung. Sementara proses pengadaan rig untuk pengeboran 5 sumur pengembangan dan 1 sumur eksplorasi masuk tahap prakualifikasi.
"Semoga biaya pengadaannya bisa lebih murah sehingga pelaksanaanya bisa lancar," kata Boyke, Kamis 9 Juli 2015.
Dia menyebut, dulu harga sewa rig US$130 ribu per hari. Dan, total biaya total termasuk servis bisa mencapai US$300 ribu per hari.
"Saat ini, karena harga minyak dunia turun 50 persen, PHE WMO berharap harga sewa rig dan servis pengeboran bisa turun 25 persen," ujar dia.
Menurut Boyke, pengeboran 5 sumur pengembangan dan untuk 1 sumur eksplorasi sebenarnya merupakan proyek tahun 2015, yang sempat tertunda.
Boyke menilai mulai 2016 harga minyak dunia secara bertahap akan naik. Sehingga nilai ekonomis sumur-sumur baru akan semakin tinggi, sejak awal produksi tahun 2017 sampai 5 tahun berikutnya.
"Terlebih jika biaya pengeboran bisa turun hingga 25 persen," tegasnya.
Sementara, PHE WMO tetap berkomitmen mendukung kinerja industri migas nasional. Di tengah harga minyak dunia yang mengalami penurunan.
Baca Juga :
Dalam menjalankan operasional pekerjaan, PHE WMO selalu memenuhi dan memperhatikan standar peraturan lingkungan hidup sesuai ketentuan pemerintah, sesuai prinsip, dan keselamatan manusia, serta aset dan lingkungan. Termasuk, program pemberdayaan masyarakat.
Salah satunya, program konservasi air melalui penggunaan biopori bagi kelompok Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPAM) dan masyarakat pengguna air bersih di Desa Bandangdajah, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura. (one)