OJK: Dana Pensiun Bisa Bantu Kembangkan Infrastruktur
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad mengatakan, di tengah gejolak perekonomian global saat ini, Indonesia mampu memanfaatkan sejumlah sektor dalam negeri.
Salah satunya adalah industri asuransi nasional yang dinilai mempunyai potensi untuk mendanai proyek pengembangan infrastruktur yang tengah digodok oleh Presiden Joko Widodo.
"Taruhlah total investasi dana pensiun itu Rp1,600 triliun. Sebanyak 20 persen bisa ke infrastruktur, itu bisa mencapai Rp120 triliun," kata Muliaman di Bank Indonesia, Jakarta, Rabu, 2 September 2015.
Dengan adanya potensi tersebut, OJK akan membantu pemerintah dalam mendorong industri asuransi ini. Sebab, skema pembiayaan asuransi ini memiliki investasi jangka panjang yang dinilai positif bagi pengembangan infrastruktur.
"Mereka (asuransi) punya potensi untuk menjadi investor. Terutama membeli surat berharga yang asetnya adalah infrastruktur. Ini sangat memungkinkan," ujarnya menambahkan.
Seperti diketahui, pengembangan infrastruktur di Indonesia saat ini masih menghadapi beberapa kendala. Oleh karena itu, dalam waktu dekat akan segera dibentuk lembaga pembiayaan khusus untuk mendanai industri infrastruktur.
"Kami akan siapkan lembaga pembiayaan infrastruktur yang nantinya akan berasal dari pemerintah," kata Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro yang ditemui di lokasi yang sama.
(mus)