10 Wonderkid yang Diprediksi Bakal Guncang Sepakbola Eropa

Pemain Atletico Madrid, Angel Correa (merah).
Sumber :
  • Atletico Madrid
< p>
VIVA.co.id - Wonderkid, istilah itu dipakai untuk menyebut para pemain yang diprediksi menjadi bintang besar di masa mendatang.

Kita semua tahu, bakat-bakat hebat tidak pernah habis. Dari tahun ke tahun selalu ada nama pemain anyar yang melejit meski usianya masih belia.

Berikut ini adalah 10 wonderkid yang dipercaya bakal mencuat pada 2016 ini, seperti dilnsir Daily Mail:

1. Timothy Fosu-Mensah (Manchester United)

Baru berusia 18 tahun, namun Fosu-Mensah berhasil mencuri perhatian. Dia tampil menonjol saat membela timnas Belanda U-17.

Pemain kelahiran 2 Januari 1998 itu berposisi sebagai bek tengah. Dia juga bisa diposisikan sebagai gelandang bertahan. Daya juang, keuletan serta ketenangan dalam membaca serangan jadi kelebihan pemuda berdarah Ghana tersebut. Selain itu, Fosu-Mensah juga dikenal lincah.

Fosu-Mensah bergabung ke MU pada 2014 dari Ajax Amsterdam, namun kala itu dia langsung dilempar ke skuad U-18. Pada musim panas lalu, dia baru 'naik pangkat' tampil bersama tim U-21.

2. Lee Seung-Woo (Barcelona)

Posisinya adalah penyerang atau gelandang serang. Seung-Woo bergabung dengan Barcelona sejak 2011. Karena memiliki skill olah bola yang bagus serta kecepatan, dia lalu mendapat julukan 'Messi Korea.'

Seung-Woo baru berusia 18 tahun. Dia tampil mencolok bersama timnas Korea Selatan di Piala Dunia U-17 tahun lalu, dan berhasil mengalahkan tim sekelas Brasil yang selama ini dikenal punya pemain hebat di segala level usia.


3. Angel Correa (Atletico Madrid)

Pemain satu ini pasti sudah banyak yang kenal. Ya, Correa membela Atletico sejak 2014 lalu, usai ditransfer dari San Lorenzo.

Correa adalah mantan pemain timnas Argentina U-20. Tapi, karena penampilan apiknya bersama Los Colchoneros, musim ini dia dipercaya masuk tim senior dan sudah mencatat 3 caps dan menyumbang sebiji gol.

Banyak orang menyamakan gaya bermain Correa seperti Sergio Aguero dan Carlos Tevez yang mengandalkan kecepatan sekaligus ngotot. Kisah lain dari Correa, saat baru bergabung dengan Atletico, dia menghabiskan enam bulan untuk menyembuhkan penyakit tumor hati.