Timnas Indonesia yang Tengah Kritis

Pemain timnas Indonesia, Alberto Goncalves
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Kritis, itulah situasi yang dihadapi Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Dua kekalahan dan hanya mengemas satu kemenangan, membuat peluang Indonesia untuk lolos ke semifinal Piala AFF 2018 begitu kecil.

Hasil minor terbaru adalah saat Indonesia menghadapi Thailand di Rajamangala Stadium, Sabtu 17 November 2018. Di laga tersebut, Indonesia sebenarnya mengawali pertandingan dengan sangat baik.

Mereka mampu mendominasi jalannya laga di menit-menit awal. Bahkan, sepakan roket Zulfiandi sukses membawa Indonesia unggul lebih dulu.

Sayang, konsentrasi para pemain Indonesia menurun saat terjadi situasi bola mati. Dalam dua sitiuasi bola mati, Indonesia kebobolan. Babak pertama berakhir dengan skor 2-1 untuk keunggulan Thailand.

Konsentrasi Pasukan Garuda makin buruk di babak kedua. Mereka kebobolan dua gol lagi di periode 45 menit kedua. Sedangkan, Indonesia cuma bisa menambah satu gol lewat tandukan Fachruddin Wahyu Ariyanto di penghujung laga. Indonesia kalah, 2-4.

Pelatih Indonesia, Bima Sakti Tukiman, mengakui konsentrasi yang buruk jadi penyebab kekalahan pasukannya. Pun, banyak kesalahan mendasar yang dibuat para pemainnya di babak kedua.

Momentum yang paling memukul mental Indonesia adalah saat Thailand mencetak gol kedua ke gawang Awan Setho Rahardjo.

"Konsentrasi kami bagus di babak pertama karena cetak gol indah. Setelahnya, kami kebobolan dan gol kedua Thailand bikin kami terpukul," kata Bima.

"Kami juga melakukan beberapa kesalahan di babak kedua yang bikin kami kalah," lanjutnya.

Sebenarnya, ada tanda-tanda kebangkitan yang muncul dari Indonesia. Namun, itu sudah terlambat. Karena, permainan Indonesia membaik jelang laga berakhir. Puncaknya adalah ketika Fachruddin mencetak gol lewat tandukannya.

"Ya, sudah terlambat. Thailand main rapi dan sulit membongkar pertahanan mereka," terang Bima.

Sebenarnya Sudah Bagus