Respons Ratu Tisha saat Polisi Geledah Kantor PSSI

Polisi menggeledah kantor PSSI.
Sumber :
  • Tengku Zulfikar Husein - VIVA.co.id

VIVA – Satgas Antimafia Sepakbola pada hari ini, Rabu, 30 Januari 2019, menggeledah dua kantor PSSI di bilangan Kemang, Jakarta Selatan dan Gedung FX Sudirman, Jakarta Pusat.

Dalam penggeledahan itu, Satgas Antimafia Sepakbola berupaya menggali bukti-bukti terkait kasus pengaturan skor.

Menurut juru bicara Satgas Antimafia Bola, Syahar Diantono, dalam penggeledahan ini kepolisian telah mendapatkan seratusan dokumen di dua tempat tersebut dan semuanya berkaitan dengan penyelenggaraan Liga 3 2018.

Menyikapi, pengggeledahan ini, Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria mengatakan, PSSI tidak akan menutup-nutupi segala sesuatu yang dibutuhkan satgas.

Tisha mengakui, di saat satgas menggeledah kantor PSSI, dia sengaja datang langsung untuk memberikan keterangan mengenai dokumen yang dicari satgas.

"PSSI dengan senang hati akan terbuka dan tidak ada yang kita tutup-tutupi, kami sudah pertangungjawabkan di kongres, disahkan di kongres, dan semuanya berjalan dengan statuta yang ada, apabila ada elemen-elemen pidana yang terjadi dalam kasus-kasus yang terjadi saat ini, PSSI siap membantu dari pemerintah, terutama kepolisian. Jadi, sama-sama kami songsong dalam upaya pemberantasan di area match fixing, dan lain sebagainya yang melanggar integritas olahraga," kata Tisha, Rabu, 30 Januari 2018.

Lebih lanjut, Tisha, berharap penggeledahan ini tidak merusak ritme kerja PSSI dalam membangun persepakbolaan nasional. Ia menginginkan, seluruh pemangku kebijakan di PSSI untuk tetap menjalankan tugas dan fungsi yang sebenarnya.

"Saya belum tahu juga detailnya (yang dicari satgas), karena apa pun yang kami lakukan untuk sepakbola Indonesia jangan sampai kontra produktif, kami melakukan apa pun dalam kerja sama PSSI dengan kepolisian, seluruhnya kami lakukan untuk kemajuan sepakbola Indonesia," kata Tisha. (baw)